Wakil Bupati Kulon Progo Salut pada Kemandirian OMK Rayon Kulon Progo
Menurutnya, OMK Rayon Kulon Progo sudah menunjukkan konsistensinya dalam penyelenggaraan FKT selama ini.
Penulis: Andreas Desca | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Andreas Desca Budi Gunawan
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Wakil Bupati Kulon Progo, Sutedjo, mengaku sangat terkesan dengan semangat juang Orang Muda Katolik Rayon Kulon Progo.
Hal itu disampaikan saat membuka Festival Kesenian Tradisional ke-11 (FKT) di Lapangan Pengasih, Kulon Progo, Minggu (8/9/2019).
Menurutnya, OMK Rayon Kulon Progo sudah menunjukkan konsistensinya dalam penyelenggaraan FKT selama ini.
"Selaku Wakil Bupati Kulon Progo saya bangga dan sangat terkesan dengan apa yang sudah dilakukan OMK Rayon Kulon Progo selama ini," ujarnya.
"Konsitensi dan ketekunan dalam penyelenggaraan FKT selama 11 tahun belakangan ini merupakan wujud nyata dari semangat untuk melestarikan segala bentuk dan nilai budaya yang ada di Kulon Progo," imbuhnya.
Selain itu, Wakil Bupati juga salut terhadap kemandirian OMK Rayon Kulon Progo.
"Selain konsiten, kemandirian OMK Rayon Kulon Progo sangat patut dicontoh. Hal ini sangat selaras dengan jargon-jargon yang selama ini diserukan Pemerintah Kabupaten. Misalnya Bela Beli Kulon Progo, Sopo Nandur Awoh dan lain-lain," jelasnya.
Ia menjelaskan jargon yang disebutkannya tadi memiliki tujuan untuk kemajuan sumber daya manusia yang ada di Kulon Progo.
"Jargon-jargon tersebut sebenarnya memiliki tujuan yang satu, yakni kemandirian. Jadi masyarakat dilatih untuk dapat mandiri dan bangga dengan apa yang dimilikinya di Kulon Progo ini," tuturnya.
"Harapannya dengan kemandirian dan rasa kebanggaan yang ada, masyarakat terlatih untuk menjadi produktif bukan masyarakat yang konsumtif. Jadi nantinya SDM yang ada pun dapat meningkat kualitasnya karena kemandirian yang mereka miliki," imbuhnya.
Tedjo karib disapa juga menyampaikan harapannya terkait pelaksanaan FKT oleh OMK Rayon Kulon Progo ini.
"Saya harap OMK akan terus konsisten dalam pelaksanaan FKT, jadi budaya yang dimiliki Kulon Progo akan dapat terus terjaga dan menjadi warisan bagi generasi mendatang," pungkasnya. (*)