Buku 'From a Startup to a Unicorn' Inspirasi Milenial untuk Berani Buat Aplikasi
Main stage Yogyakomtek 2019, menjadi panggung peluncuran buku "From a Startup to a Unicorn"
Penulis: Victor Mahrizal | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pameran komputer terbesar di DIY, Yogyakomtek tak hanya menyajikan berbagai produk teknologi terbaru, namun juga mengedukasi pengunjung untuk melek dengan perkembangan teknologi dunia.
Pada Minggu (8/9/2019) main stage Yogyakomtek 2019, menjadi panggung peluncuran buku "From a Startup to a Unicorn" yang ditulis oleh pakar dunia teknologi Prof M. Suyanto yang juga merupakan rektor Amikom Yogyakarta.
Buku ke-35 yang ditulis Suyanto ini merupakan pangalamannya langsung ketika diundang untuk bertandang ke Silicon Valley kawasan di California Amerika Serikat yang menjadi pusat pertumbuhan perusahaan di bidang semikonduktor.
"Startup bisa tumbuh dimana saja, jika kita mau melihat peluang. Dan startup ini bisa dibangun siapa saja tanpa banyak modal, bagi orang yang melek teknologi," kata Suyanto.
Suyanto menambahkan untuk menjadi sebuah rintisan bisnis yang potensial, kreator mesti melihat sejumlah peluang, diantaranya niche market, customer experience dan kecepatan.
"Sebagai contohnya Amazon besutan Jeff Bezos. Awalnya dia hanya menjual buku online, tetapi teknologi yang tidak dimiliki kompetitor membuatnya berkembang pesat. Hingga tidak ada barang yang tidak dijual di Amazon," ujarnya.
Menurut Suyanto, sebuah startup tidak perlu menunggu sempurna, tapi terus disempurnakan dan melakukan ekspansi karena jika hal tersebut tidak dimiliki oleh kompetitor, mereka akan tumbuh menjadi sebuah monopoli.
"Jika monopoli ini terjadi, tentu saja starup alan terus mendapatkan suntikan modal hingga nilainya terus bertambah. Sebuah perusahaam rintisan atau startup akan disebut unicorn jika nilai kapitalisasinya lebih dari $1 miliar," ujarnya.
Suyanto berharap melalui buku "From a Startup to a Unicorn" milenial bisa belajar dari keberhasilan startup dunia seperti Amazon, Uber, Alibaba, AirBNB, Grab dan lainnya. Dan Indonesia juga sudah menyusul dengan Gojek, Bukalapak, Tokopedia dan Traveloka. (*)