Kulon Progo

Pemkab Kulon Progo Terus Dampingi Pengelolaan Desa Wisata

Pembinaan itu diharapkan bisa menjadi modal tumbuh kembang desa wisata itu dan mendongkrak perekonomian warga setempat.

Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kulonprogo 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sebanyak 11 desa wisata di Kulon Progo telah mendapat pendampingan dan pembinaan dari Dinas Pariwisata setempat.

Pembinaan itu diharapkan bisa menjadi modal tumbuh kembang desa wisata itu dan mendongkrak perekonomian warga setempat.

Kesebelas desa wisata tersebut yakni di Kecamatan Samigaluh (Nglinggo, Sidoharjo, Tinalah Purwoharjo), Kalibawang (Banjaroya, Banjarasri, Dekso Banjararum), Girimulyo (Purwosari, Jatimulyo), Kokap (Sermo Hargowilis, Kalibiru), dan Lendah (Sidorejo).

Palette X Wardah: Tutorial Make Up ke Kondangan yang Antiribet

Pembinaan yang diberikan antara lain pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan kelembagaannya hingga ruang promosi potensi desa.

Kepala Seksi Usaha dan Jasa Pariwisata, Dinas Pariwisata Kulon Progo, Endah Supeni mengatakan desa wisata banyak berkembang di wilayah perbukitan Menoreh karena wilayah itu memiliki panorama cukup bagus untuk dikembangkan jadi tujuan wisata.

"Maka itu, 10 dari 11 desa wisata yang sedang berkembang itu letaknya ada di kawasasan Menoreh," kata Endah pada Tribunjogja.com, Kamis (5/9/2019).

Dengan potensi yang cukup bagus ini, Dinpar secara intensif memberikan pelatihan peningkatan kapasitas SDM pengelola.

Mulai dari pelatihan kuliner, pemandu wisata, pelayanan prima, juga pengelolaan homestay.

Dalam Sehari, Dua Lansia di Kulon Progo Ditemukan Meninggal di Pekarangan

Pendampingan juga dilakukan untuk penyusunan paket wisata, manajemen desa wisata, hingga promosi di media sosial.

Upaya peningkatan SDM pengelola desa wisata ini diharapkan bisa membuat mereka lebih berdaya saing di tengah maraknya kemunculan objek wisata baru.

Pihaknya juga menginginkan ada penyiapan SDM desa wisata yang inovatif dan tangguh sehingga bisa membidik peluang dari hadirnya Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo.

Kepala Dinpar Kulon Progo, Niken Probo Laras mengatakan 11 desa wisata itu cukup berkembang baik dan di antaranya ada yang berhasil meraih penghargaan community based tourism (CBT) tingkat nasional yakni Desa Wisata Nglinggo.

Pihaknya akan terus mendampingi dan membina dalam promosi wisata di desa-desa tersebut. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved