Kronologi 2 Oknum Polisi Polda Jateng Ngamuk di Tempat Karaoke Karena Tak Puas Layanan LC
Kronologi 2 Oknum Polisi Polda Jateng Ngamuk di Tempat Karaoke Karena Tak Puas Layanan LC
Kronologi 2 Oknum Polisi Polda Jateng Ngamuk di Tempat Karaoke Karena Tak Puas Layanan LC
TRIBUNJOGJA.COM - Oknum kepolisian yang mengaku sebagai anggota Satuan Narkoba Polda Jawa Tengah mengamuk di Karaoke Excellent Bandungan karena tidak puas dengan layanan yang diberikan oleh Ladies Companion (LC) , pada Kamis (5/9/2019) dini hari.
Tak hanya soal layanan LC saja, aksi tidak terpuji yang dilakukan oleh oknum polisi tersebut juga dipicu dengan besaran tagihan nota dan pajak 15 persen yang disodorkan oleh kasih.
Dua dari empat oknum polisi tersebut diketahui bernama Bripka Candra dan Aipda Ari.
Sementara dua lainnya masih diselidiki oleh provost.
Kasubbag Humas Polres Semarang, Iptu Budi Supraptono mengatakan peristiwa tersebut telah dilaporkan ke Kapolsek Bandungan oleh Manajer Karaoke Excellent, Pristiyono Hartanto sesaat setelah peristiwa.
"Kami telah menerima laporan, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), menanyai saksi, dan mengumpulkan barang bukti, dan berkoordinasi dengan Resmob Polres Semarang dan Polda Jateng," ujarnya.
• Kronologi Penemuan Bayi yang Dikubur Hidup-hidup di Palopo, Tangisannya Buat Haslina Terbangun
Budi menyampaikan kronologi kejadian bermula pada hari yang sama, sekitar pukul 00.15, empat orang mengendarai Nissan Grand Livina Nomor Polisi K 9210 datang ke lokasi.
Keempat pria tersebut kemudian memesan ruang karaoke di ruang nomor 14 bersama empat Pemandu Karaoke (PK).
Sekitar pukul 2.45, keempat laki-laki tersebut menuju kasir dan membayar.
Kasir menyodorkan tagihan untuk ruangan dan minuman keras sebesar Rp 1.908.525.
Melihat nominal yang tertera, keempat pria tersebut tidak terima dengan tagihan pada nota dan mempermasalahkan pajak sebesar 15% yang tercantum dalam nota.
Para pelaku pun mengeluhkan pelayanan LC yang dinilainya tidak memuaskan.
• Kisah Mengerikan Bocah 8 Tahun Jadi Korban Bullying Sadis, Badannya Disiram Bensin Lalu Dibakar
Dalam keadaan emosi, keempat pelaku mengaku sebagai anggota Narkoba Polda Jateng dan memarahi kasir dan karyawan yang berada di tempat tersebut.
"Pada saat saksi atas nama Afif masuk ke ruang kasir, seorang pelaku menarik kaos dan mengatakan ke Afif, 'Kamu pakai narkoba ya?' kemudian pelaku memborgol Afif dan menyuruh Afif untuk test urin dan hasilnya negatif," imbuh Budi.