Jenderal Tito Karnavian Sebut Nama Dalang Hoaks dan Kerusuhan Papua
Jenderal Tito Karnavian mengatakan, polisi sudah mengetahui siapa saja pelaku di balik penyebaran hoaks
Kerusuhan Sengaja Diciptakan Jelang Rapat HAM PBB
TRIBUNJOGJA.COM PAPUA ------ Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, polisi sudah mengetahui siapa saja pelaku di balik penyebaran hoaks dan kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat, pada pertengahan hingga akhir Agustus 2019.
Selain itu, Tito juga mengatakan bahwa Polri sudah mengetahui maksud dan tujuan para pembuat kerusuhan tersebut.
Menurut Kapolri, kerusuhan tersebut sengaja diciptakan menjelang Rapat Komisi Hak Asasi Manusia ( HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCHR).
Selain itu, kerusuhan sengaja dibuat menjelang Sidang Umum PBB.
"Benny Wenda main, mereka mau kejar tanggal 9 itu ada rapat Komisi HAM PBB. Kemudian, tanggal 29 ada Sidang Umum PBB," ujar Tito di Jayapura, Papua, Kamis (5/9/2019).
Menurut Tito, aksi kerusuhan sengaja dibuat agar isu Papua dibahas dalam berbagai forum internasional yang membahas soal HAM.
Tito menyebutkan setidaknya ada dua organisasi yang bertanggung jawab di balik penyebaran hoaks dan kerusuhan di Papua.
• Mahfud MD Minta Pemerintah Hati-hati Tangani Persolan Papua
Masing-masing yakni, United Liberation Movement for West Papua ( ULMWP) dan Komite Nasional Papua Barat ( KNPB).
ULMWP atau Gerakan Persatuan Pembebasan untuk Papua Barat merupakan organisasi politik untuk memperjuangkan kemerdekaan Papua Barat.
Organisasi tersebut dipimpin oleh Benny Wenda.
• Provokasi Lewat Medsos dari Luar Negeri Veronica Jadi Tersangka Kerusuhan Asrama Papua Surabaya
Sementara, KNPB adalah organisasi politik rakyat dan sebuah kelompok masyarakat Papua yang berkampanye untuk kemerdekaan Papua Barat.
Menurut Tito, Benny Wenda dan organisasi tersebut telah melakukan pendekatan dengan negara-negara lain.
Diduga, pembahasan itu terkait kemerdekaan Papua.
"Sudah ada negara-negara yang didekati. Tapi supaya nendang, mereka buat rusuh di sini,"kata Tito.