Bus Damri Jalur Borobudur-Parangtritis Masih Uji Coba, Pemkab Usulkan Mangunan Masuk Jalur Tujuan

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Jalur bus Damri dari Borobudur ke Parangtritis mulai diujicoba sejak awal Agustus lalu.

Jalur ini bertujuan untuk mengakomodasi wisatawan asing yang berkunjung ke Borobudur agar dapat sekaligus mengunjungi Pantai Parangtritis.

Program tersebut merupakan program dari Kementerian Perhubungan untuk membantu meningkatkan kunjungan wisatawan. Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, destinasi Pantai Parangtritis dipilih karena pantai tersebut masih menjadi peringkat pertama kunjungan wisata di DIY.

Namun, Parangtritis masih kurang populer untuk wisatawan asing.

• Penumpang Cuma Dua Orang Dalam Seminggu, Dishub Minta Operasional DAMRI Dievaluasi

"Ini program nasional untuk menyukseskan pariwisata internasional. Yogyakarta juga diharapkan target 10 persen support wisatawan asing. Melihat situasi posisi geografis. Banyak wisatawan asing dari Borobudur. Sementara secara nasional, Parangtritis dianggap kunjungan wisata terbagus. Beberapa tahun tetap peringkat satu," kata Kwintarto.

Lanjutnya, pemkab Bantul juga akan mengusulkan Mangunan untuk masuk rute bus Damri tersebut.

Alasannya, Mangunan berada di peringkat kedua kunjungan terbanyak setelah Parangtritis.

Selain itu, belum ada transportasi umum yang menjangkau Mangunan dari Kota Yogyakarta.

Hal tersebut juga melihat agar biaya operasional bus tidak sia-sia jika hanya menuju satu destinasi saja di Yogyakarta.

Sehingga Kwintarto mengusulkan melalui Dinas Pariwisata DIY rute alternatif, salah satunya rute Mangunan.

• Minimnya Rumah Sakit, Jadi Hambatan Pengembangan Destinasi Wisata Super Prioritas Borobudur

"Kami diskusi dengan Dinas Pariwisata provinsi, apakah tidak rugi karena dibiayai operasionalnya. Apakah tidak ingin ada sesuatu lebih bermanfaat. Kami usul ada jalur lagi, karena nginep di Kota Yogyakarta, bisa ditarik Parangtritis ke Mangunan turun ke Malioboro, atau Prambanan. Sehingga menjadi satu rute," katanya.

Ia memperkirakan, tahun depan jalur tersebut dapat terrealisasi.

Sekaligus, ia juga akan mengusulkan untuk menyediakan armada bus baru di 2020 agar dapat menjangkau jalan dengan medan menanjak untuk menuju Mangunan.

"Ketika ke Mangunan kesulitan transportasi itu. Tahun depan prediksi terealisasi. Untuk jalur Mangunan, untuk naik ke atas nanti diusahakan dengan bus yang baru. Nanti 2020 untuk pengadaan busnya," tuturnya.

Sementara itu, sejauh ini armada bus Damri dari Borobudur ke Parangtritis tersedia sebanyak enam armada. Seluruhnya beroperasi setiap hari meski masih sepi penumpang. (TRIBUNJOGJA.COM)