Proyek Saluran Air Hujan di Yogya Mangkrak Sejak KPK Bongkar Kasus Dugaan Suap
Proyek rehabilitasi Saluran Air Hujan (SAH) Jalan Babaran, Celeban, Tahunan, Umbulharjo, Yogyakarta, berhenti selama dua pekan terakhir.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Proyek rehabilitasi Saluran Air Hujan (SAH) Jalan Babaran, Celeban, Tahunan, Umbulharjo, Yogyakarta, berhenti selama dua pekan terakhir. Hal itu seiring terbongkarnya kasus dugaan suap proyek SAH Jalan Prof. Dr. Soepomo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.
Berhentinya proyek SAH ini dikeluhkan oleh masyarakat sekitar maupun pengguna jalan. Mereka merasa terganggu dengan proyek yang mangkrak tersebut. Terganggu karena debu bekas galian proyek bertebaran saat terempas angin. Akses jalan pun terhambat karena hanya berfungsi separo.
Pantauan reporter Tribun Jogja di lokasi proyek Jalan Babaran, Selasa (3/9/2019), kemarin, pengerjaan proyek SAH masih mandek. Tak ada satupun pekerja yang beraktivitas di lokasi proyek. Begitupun peralatan berat maupun peralatan ringan juga tidak berada di lokasi. Yang ada hanya pita pembatas jalan, papan peringatan pengerjaan proyek, dan sejumlah kerucut jalan.
Beberapa beton dinding saluran air masih nampak berada di sisi jalan. Setidaknya ada empat lubang bekas galian berukuran sekitar 2x2 meter persegi dengan kedalaman sekitar 2 meter yang dibiarkan menganga tanpa penutup. Melongok ke dalam lubang bekas galian, terdapat kubangan air yang samar-samar ada jentik nyamuknya.
Baca ulasan lengkapnya di Harian Pagi Tribun Jogja edisi Rabu, 4 September 2019. (Tribunjogja.com)