Bernama Unik, Startup Asal Jerman Mendapat Sambutan Beragam dari Warga Indonesia
Nama brand adalah sebuah identitas. Tak jarang, banyak orang yang ingin menamai produknya dengan istilah yang unik agar mudah diingat masyarakat.
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Iwan Al Khasni
Alih-alih mengunduh GoJek, mereka justru mengunduh aplikasi GoPay yang diketahui milik perusahaan Polandia.
GoPay Polandia ditujukan untuk masyarakat yang ingin membayar tiket kereta api atau bus di negara tersebut dengan cashless.
Otomatis, aplikasi itu tidak bisa digunakan di Indonesia dan tidak berbahasa Inggris. Mayoritas penggunanya adalah orang Polandia.
"Kini, menggunakan transportasi umum tak lagi ribet, tanpa perlu register ataupun biaya ekstra. Semua bisa dilakukan GoPay," tulis GoPay di kolom deskripsi.
Dilanjutkan, pada informasi tambahan, aplikasi GoPay memberikan kemudahaan bagi pengguna untuk membeli banyak tiket dalam jumlah banyak.
"Anda tidak perlu membeli satu tiket setiap saat. Cukup dengan membeli banyak dalam satu waktu dan menyimpannya untuk perjalanan selanjutnya," tambah GoPay.

Sayang, rating aplikasi tersebut sempat jeblok di angka 1 karena warganet Indonesia banyak melontarkan komplain tentang bahasa dan aplikasi yang tidak berfungsi.
Mengetahui ada sebuah aplikasi yang memiliki rating jeblok gara-gara kurangnya membaca, warga Indonesia lain berbondong-bondong memberikan aplikasi itu bintang lima dan mengucapkan maaf di kolom komentar.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari)