Bernama Unik, Startup Asal Jerman Mendapat Sambutan Beragam dari Warga Indonesia
Nama brand adalah sebuah identitas. Tak jarang, banyak orang yang ingin menamai produknya dengan istilah yang unik agar mudah diingat masyarakat.
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Iwan Al Khasni
"Kini kami menyadari arti Kontool dalam bahasa kalian. Kontool berasal dari dua kata, konto dalam bahasa Jerman yang berarti akun dan tool."
"Ketika produk kami merambah ke negara kalian, mungkin perlu mempertimbangkan nama baru untuk pasar di sana. Namun saat ini kami ingin menguasai pasar Jerman terlebih dahulu. Salam dari Berlin untuk Indonesia," tulis mereka.

Selain Kontool, ada banyak perusahaan asing yang memiliki arti nama unik jika diartikan ke bahasa Jawa, seperti Sangean.
Dalam bahasa gaul, kata 'sange' sendiri banyak diartikan sebagai nafsu seks yang memuncak.
Meskipun begitu, Perusahaan Sangean tidak bergerak di bidang seksualitas.
Brand asal Taiwan yang didirikan tahun 1974 itu merupakan perusahaan elektronik berbasis di New Taipei, Taiwan. Dalam deskripsinya, Sangean Electronics menghasilkan produk radio, radio internet, radio jinjing dan masih banyak lagi.
Aplikasi Bernasib Buruk
Kontool boleh jadi perusahaan perangkat lunak yang mendapatkan nasib mujur.
Mereka diberi sambutan hangat hingga menjadi trending topic di media sosial. Akan tetapi, adapula sebuah aplikasi yang bernasib buruk.
Alih-alih mendapat perhatian, aplikasi ini justru mendapat rating jelek di Apple Store maupun Google Play.
Nama aplikasi itu adalah GoPay.
Bagi Anda yang merasa itu adalah perusahaan Indonesia, Anda tidak sepenuhnya salah.
Namun perlu diingat, hingga kini GoPay masih menjadi satu dengan aplikasi GoJek dan tidak memiliki aplikasi sendiri.
Sehingga, Anda perlu berhati-hati jika mengunduh di Apple Store maupun Google Play.
Nahasnya, warga Indonesia banyak yang tidak menyadari bahwa GoPay Indonesia tak memiliki aplikasi sendiri.