Memprihatinkan, Kran Air Siap Minum di Malioboro Justru Beralih Fungsi Jadi Asbak Puntung Rokok
Ada oknum yang tidak bertanggungjawab malah merusak fasilitas yang diberikan pemerintah untuk wisatawan.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Empat kran air siap minum di sepanjang Malioboro belum dimanfaatkan secara optimal oleh wisatawan.
Hal itu dibuktikan dengan adanya kran justru hilang, bahwa digunakan untuk asbak.
Kepala UPT Malioboro, Ekwanto, mengatakan ada empat titik kran air siap minum di Malioboro.
Empat kran tersebut berada di depan Grand Ina, depan Perpusda, depan Pop Mart, dan depan Gedung Agung.
Ia mengaku prihatin jika ada oknum yang tidak bertanggungjawab malah merusak fasilitas yang diberikan pemerintah untuk wisatawan.
Kran air siap minum, kata dia, merupakan fasilitas bagi wisatawan yang haus. Sehingga wisatawan tidak perlu membeli.
"Kran air siap minum itukan untuk melayani masyarakat agar bisa minum. Airnya sudah bersih, sehingga ya memang siap saji. Masyarakat bisa langsung minum. Kami tidak menyalahkan siapa-siapa, kami prihatin saja kalau malah jadi asbak,"katanya, Minggu (1/9/2019).
Menurut dia, edukasi kepada masyarakat perlu dilakukan.
Malioboro, lanjutnya merupakan salah satu destinasi favorit di Yogyakarta.
Tentu karakteristik wisatawan yang datang juga beranekaragam.
Bagi wisatawan yang tahu manfaat kran air siap minum, tentu akan dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
"Ya mungkin ada wisatawan yang kurang memahami. Sehingga tidak tahu manfaat dari kran siap minum itu. Ada yang digunakan sebagai wastafel cuci tangan juga. Memang edukasi ini juga perlu. Kalau yang sudah tahu pasti ya akan dimanfaatkan dengan baik,"lanjut dia.
Untuk menjaga aset pemerintah tersebut, pihaknya akan meningkatkan pengawasan di sekitar Malioboro.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pemeliharaan kran air siap minum.