DOA Awal Tahun Baru Islam 1441 Hijriah, Dibaca Setelah Mahrib Bukan Malam 1 Suro/ Muharram

Tahun Baru Islam 1 Muharram atau 1 Suro akan jatuh pada Minggu, 1 September 2019. 1 September akan menjadi Tahun Baru Islam ke 1441 Hijriah.

Editor: Iwan Al Khasni
Dok Tribunjogja.com |
Warga membaca ayat suci Alquran di masjid UGM Yogyakarta 

DOA Awal Tahun Baru Islam 1441 Hijriah, Dibaca Setelah Mahrib Sebelum 1 Suro/ Muharram

Ilustrasi
Ilustrasi (via hikav.org)

Seluruh umat muslim akan segera menyambut Tahun Baru Islam. Tahun baru Islam ditandai dengan masuknya bulan Muharram, baiknya untuk awal tahun diawali dengan doa awal tahun.

Pergantian tahun baru hijriyah didasarkan pada peredaran bulan karena itu tahun hijriyah sering juga disebut tahun qamariyah.

Tahun Baru Islam 1 Muharram atau 1 Suro akan jatuh pada Minggu, 1 September 2019. 1 September akan menjadi Tahun Baru Islam ke 1441 Hijriah.

Sebagian besar orang Jawa menyebut bulan Muharram dengan 'Sasi Suro, didalamnya, ada yang disebut “Bodo Suro”.

Sedangkan bagi Muslim, Muharram memang menjadi momentum mulia karena menjadi bulan pembuka tahun baru.

Yang berarti bisa disebut sebagai “Hari Raya Umat Islam” karena banyak kenangan yang terdapat dalam bulan Muharram.

Doa Awal Tahun

Sementara itu doa awal tahun dibaca pada detik-detik memasuki hari pertama awal tahun.

Doa biasanya dibaca sebanyak tiga kali setelah Maghrib.

Berikut doanya:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ اَنْتَ اْلاَ بَدِيُّ الْقَدِيْمُ اْلاَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرَمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلُ وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ اَقْبَلَ اَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَ
اَوْلِيَائِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ اْلاَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَاْلاِشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِى اِلَيْكَ زُلْفَى يَاذَالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa
‘alaa fadhlikal-’azhimi wujuudikal-mu’awwali,

wa haadza ‘aamun jadidun qad aqbala ilaina nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi

wal’auna ‘alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu’i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin, wa sallallaahu
‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam

Artinya: Dengan menyebut asma Alloh Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Alloh tetap melimpahkan rahmat dan salam (belas kasihan dan kesejahteraan) kepada
junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat Beliau.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved