Yogyakarta

Gubernur DIY Tak Mau Intervensi Skema BUMN Soal Aerotropolis

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X memiliki harapan terkait pembangunan kawasan aerotropolis bisa berdampak hingga radius 15 kilometer.

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Agung Ismiyanto
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X 

TRIBUNJOGJA.COM - Gubernur DIYSri Sultan Hamengku Buwono X memiliki harapan terkait pembangunan kawasan aerotropolis bisa berdampak hingga radius 15 kilometer. 

Hanya saja,  sejauh ini Gubernur DIY belum mengetahui perencanaan dan detail terkait pembangunan kawasan di sekitar bandara baru YIA ini. 

"Harapan saya pembangunan di area itu bisa berpengaruh hingga 15 kilometer. Dengan pengertian, tidak perlu dibangun Rumah Sakit karena jarak belum sampai 15 km sudah ada (rumah sakit) kerjasama Pemda DIY dan Pemkab Kulon Progo," ujar Sultan saat ditemui Tribunjogja.com, baru-baru ini. 

Palette X Wardah: Tutorial Make Up ke Kondangan yang Antiribet

Meski demikian, Sultan menyebut belum mengetahui secara detail perencanaan seperti apa yang akan dibangun di kawasan aerotropolis tersebut. 

Dia juga mengaku belum mendapatkan presentasi dari pihak BUMN yang akan membangun di kawasan ini. 

"Masalahnya belum presentasi sih.  Kami baru bisa mendorong, " jelas Sultan. 

Sultan menyebutkan,  persoalan pembangunan kawasan aerotropolis ini juga dimungkinkan sedang dirumuskan kerjasama antara BUMN. 

Hal ini lantaran jika hanya diselesaikan oleh satu BUMN saja maka tak akan selesai. 

"Saya tak mau intervensi di situ.  Kalau satu BUMN ga akan rampung," ulasnya. 

Dengan kondisi ini, Sultan juga mengaku tak tahu menahu maunya BUMN. 

Terkait pembebasan tanah, listrik dan air pun apakah nantinya akan menjadi tanggung jawab BUMN yang akan mengelola kawasan. 

"Maunya BUMN saya tidak tahu. Apakah akan ada pembebasan tanah bikin kapling, air, tanah, dia tanggung jawab. Atau buat kawasan kemudian diisi investor hotel, entertainment di sini,  mungkin bintang lima," jelasnya. 

Soal sewa menyewa lahan dan program untuk aerotropolis seperti apa, Sultan juga mengaku belum tahu persis. 

Termasuk, berapa triliun rupiah yang akan dipersiapkan untuk kepentingan pembangunan kawasan ini.  

"Kalau tindak lanjut kami sudah menyediakan tata ruangnya," urainya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved