DPUPKP Perbaiki Pipa Karatan di Jembatan Layang Lempuyangan Yogyakarta
Inlet saluran air tersebut berfungsi untuk menangkap air hujan dan masuk ke pipa saluran air hujan.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta melakukan perawatan jembatan di jembatan layang Lempuyangan.
Kepala Bidang Binamarga DPUPKP, Umi Akhsanti, mengatakan pemeliharan berupa perbaikan inlet saluran air hujan.
Inlet saluran air tersebut berfungsi untuk menangkap air hujan dan masuk ke pipa saluran air hujan.
"Ada beberapa yang rusak dan kita perbaiki. Kita perbaiki inlet saluran air hujan,"katanya, Sabtu (24/8/2019).
Setelah memperbaiki inlet saluran air hujan, DPUPKP Kota Yogyakarta akan melakukan penggantian pada pipanya.
Menurut pengamatannya ada beberapa pipa yang sudah karatan.
Jika tidak diperbaiki, Umi khawatir aliran air tidak masuk ke saluran air hujan.
"Kalau tidak diperbaiki tentu nanti airnya akan kemana-mana. Dalam jangka panjang jika tidak diperbaiki juga akan merusak konstruksi bangunan, sehingga memang harus diperbaiki," lanjutnya.
Untuk pemeliharaan, pihaknya akan melakukan perbaikan secara bertahap di kedua sisi jembatan layang Lempuyangan. Ia memperkirakan, pemeliharaan selesai dalam waktu 60 hari.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, menambahkan bahwa pihaknya melakukan pemantauan sekitar jembatan layang Lempuyangan.
Bukan tanpa alasan, jalan tersebut cukup padat.
Agar perawatan jembatan optimal dan lalu lintas lancar, pihaknya mengatur durasi lampu APILL melalui ATCS.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan.
"Kalau ada penumpukan, kami atur durasi lampunya. Kami juga meminta pelaksana proyek untuk memberikan ifnromasi rambu-rambu yang jelas,"tambahnya. (*)