Akhir Kisah Mahasiswi Ditemukan Tergantung di Rumah Kontrakan, Harusnya Dia Menikah Hari Ini

Lia Yulrifa (25), gadis cantik asal Desa Kuta Trieng, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya tamat tak jadi naik ke pelaminan,

Editor: Iwan Al Khasni
Serambinews
Kepala KUA Darul Makmur sedang berusaha menenangkan Hanidar, ibu kandung Lia Yulrifa yang terus menangis di rumahnya di Desa Kuta Trieng, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Kamis (22/8/2019) 

Kisah Mahasiswi Ditemukan Tergantung di Rumah Kontrakan Harusnya Dia Menikah Hari Ini

Lia Yulrifa (25), gadis cantik asal Desa Kuta Trieng, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya tak jadi naik ke pelaminan, setelah ia ditemukan tewas tergantung di kusen pintu rumah kontrakannya, di Lorong Tgk Diteupin Dusun Puklat, Gampong Meunasah Papeun, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Rabu (21/8/2019).

Lia berencana akan menikah Jumat (23/8/2019) sekitar pukul 10.00 WIB di Desanya di Kuta Trieng (hari ini), dengan seorang pengacara, Hendrawan Sofyan, warga Aceh Besar yang telah bersatus sebagai duda.

.
.

UPDATE Misteri Mahasiswi Gantung Diri Jelang Hari Pernikahan, Calon Suami Beri Pengakuan
UPDATE Misteri Mahasiswi Gantung Diri Jelang Hari Pernikahan, Calon Suami Beri Pengakuan (Serambi Indonesia)

Sementara orang tua yang bersangkutan, telah mempersiapkan semua kebutuhan untuk pernikahan anaknya itu. Mulai dari baju pernikahan dan kebutuhan kenduri untuk syukuran di hari pernikahan.

Sama-sama Emosional, Begini Saran Kak Seto untuk Nikita Mirzani dan Mantan Suami

Tips Dapat Pacar Cantik dari Mas Pur Tukang Ojek Pengkolan, Tertarik Coba?

Jasad Lia tiba ke rumahnya dari Banda Aceh ke Kuta Trieng, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya sekitar pukul 07.00 WIB pagi dan dikebumikan di Desa Ujong Krueng, Kecamatan Tripa Makmur.

Sementara isak tangis Hanidar, ibu kandung korban pecah di rumahnya.

Terlihat wajah Hanidar larut dalam kesedihan, air mata terus mengalir meratapis kepergian putrinya tercinta itu,

ia terus menangis setiap ia berbicara tentang putrinya, Lia Yulrifa yang sudah pergi selamanya.

Warga setempat terlihat terus berdatangan dari pagi hingga siang tadi ke rumah duka untuk melayat.

Lia Yulrifa merupakan anak pasangan dari Hanidar dan Resmi Yanto.

Namun, saat ini Resmi Yanto berada di Kalimantan setelah lama berpisah dengan Hanidar.

“Sejak kemarin istri saya, Hanidar hingga saat ini terus menangis saat mengetahui anaknya telah meninggal,” ungkap T Jamali, ayah tiri dari Lia Yulrifa kepada Serambinews.com saat ditemui di rumahnya di Kuta Trieng, Kamis, (22/8/2019).

Ia menuturkan, sejauh ini Lia tidak ada masalah dengan keluarganya.

Saat pertunangan pun, ia sendiri yang menentukan maharnya dan ia telah menentukan jodohnya sendiri dengan pria tersebut.

Seharusnya ia hari ini, telah pulang dalam kondisi bahagia untuk menikah.

Namun takdir berkata lain.

Ia pulang ke rumah hanya jasadnya saja.

Sehingga rencana pernikahan pun tinggal kenangan.

"Lia sangat manja dengan ibunya, dan setiap masalah pasti disampaikan kepada ibunya. Anak kami sangat baik dan santun selama ini, sehingga tidak menyangka bisa terjadinya peristiwa tragis tersebut," imbuh T Jamali.

Namun, menyangkut anaknya gantung diri atau bukan, pihaknya tidak mau berkomentar.

Ia menegaskan, pihak keluarga menyerahkan persoalan tersebut ke pihak kepolisian.

Sementara pihak keluarganya yang lain menilai bahwa, meninggalnya Lia ada kejanggalan, mulai dari selendang merah dan surat peninggalan itu.

Menurut pihak keluarga, Lia dan teman-temannya di kontrakan tidak ada yang memiliki selendang tersebut.

Sedangkan tulisan di surat yang ditemukan itu diduga bukan tulisan Lia Yulrifa, akan tetapi tulisan orang lain.

Sementara dari isi surat tersebut, Lia tidak pernah memanggil ibunya mama, tetapi Mamak.

Selain itu, untuk ayah tirinya tidak pernah memanggil ayah tetapi ia memanggil papa.

Selain kondisi jenazah yang mengeluarkan banyak darah dari mulutnya, sesampai di rumahnya di Kuta Trieng tadi, juga ditemukan ada lemban di wajah dan bahunya.

Sama-sama Emosional, Begini Saran Kak Seto untuk Nikita Mirzani dan Mantan Suami

Kesaksian Kepala KUA

Kepala KUA Darul Makmur, Dedi Supriadi membeberkan, menyangkut semua adminitrasi Lia Yulrifa yang akan menikah dengan Hendrawan Sofyan, telah selesai diurus dan tinggal meningkah saja.

Jadwan pernikahan yang direncanakan pada Jumat (23/8/2019) , ada lima pasangan yang akan menikah, termasuk Lia Yulrifa.

Saat ditanya tentang status tunangan Lia, Kepala KUA menjelaskan bahwa, pria tersebut telah duda.

Hal ini dibuktikan dengan surat kuning dari pengadilan, bahwa ia telah cerai dengan istri lamanya.

“Calon suami Lia sudah duda yang dibuktikan dengan adanya surat bukti cerai dari pengadilan,” jelasnya.

Namun, sebelum semua itu terwujud, Lia sudah lebih dulu pergi selamanya.

Meninggalkan kenangan dan misteri yang membalut kepergiannya.

Lia Yulrifa (25) dan calon suaminya ternyata baru mengikuti bimbingan calon pengantin (catin) linto dan dara baro, di KUA Luengbata, Banda Aceh.

Hal itu diungkapkan Kepala KUA Luengbata, H Manshur SAg yang ditemui Serambinews.com, Kamis (22/8/2019). Menurutnya, saat keduanya datang (Lia Yulrifa dan calon suaminya, Hendrawan Sofyan) ke KUA Luengbata, pasangan itu terlihat harmonis.

“Artinya, kalau tidak harmonis, mereka mungkin akan jalan sendiri-sendiri. Tapi, saat itu mereka datang bersama, begitu juga saat pulang setelah selesai bimbingan catin.

Makanya saya kaget begitu mendapat kabar, dara baro yang baru kami bimbing dua hari lalu itu meninggal tergantung,” kata Manshur.

Ia menjelaskan keduanya dibimbing oleh Ustaz Abdul Hadi, di samping ada peserta catin lainnya yang mengikuti kegiatan yang sama pada hari saat itu mulai pukul 09.00 sampai 12.00 WIB.

“Seharusnya dara baro (Lia Yulrifa) itu bimbingan di daerahnya sendiri di Nagan Raya.

Tetapi, karena Hendra, calon suaminya itu meminta agar dibimbing sekalian di KUA Luengbata, dengan alasan nanti tidak repot-repot lagi saat tiba di Nagan Raya, sehingga bimbingan pun kami lakukan,” tambah Ustaz Abdul Hadi.

Ustaz Abdul Hadi menerangkan, dalam bimbingan catin tersebut dibahas materi secara umum.

Hanya saja saat dikupas tentang keridhaan, wajah almarhum Lia Yulrifa, terlihat agak sedih, begitu pula halnya dengan calon suaminya Hendra.

“Tapi, saya pikir itu adalah hal lazim dan biasa untuk para calon pangantin yang akan menikah.

Saya juga tidak berani menanyakan apa-apa, karena memang itu sudah biasa dan tidak pernah terpikir yang macam-macam, apa yang terlintas di pikiran mereka,” ungkap Abdul Hadi.

Kemudian, sambung Kepala KUA Luengbata ini, terkait beredarnya surat rekomendasi nikah antara keduanya, Lia Yulrifa dan Hendrawan Sofyan, pihaknya tidak pernah diedarkan ke publik.

Karena surat rekomendasi nikah berkop asli tersebut telah diberi ke pasangan tersebut.

Sehingga, siapa yang pertama kali mengedarkan surat rekomendasi nikah itu melalui WhatsApp dan beredar cepat di media-media sosial sejauh ini tidak diketahui.

“Lalu di atas kop surat KUA itu juga ditempel foto korban Lia dan calon suaminya Hendra.

Apa maksud diedarkan surat rekomendasi itu kami juga tidak tahu.

Karena, yang kita khawatirkan status perkawinan dari calon suami korban, Hendra yang masih bertuliskan sudah beristri.

Padahal Hendrawan Sofyan sudah 24 November 2017 lalu, sudah bercerai dan menyandang status duda.

Hanya kita sayangkan, kalau itu akan menjadi fitnah,” demikian Kepala KUA Luengbata, H Manshur SAg.

Sama-sama Emosional, Begini Saran Kak Seto untuk Nikita Mirzani dan Mantan Suami

Isu Pesugihan Babi Ngepet di Jagalan Solo Akhirnya Terjawab, GPS Beri Petunjuk Siapa Pelakunya

Tergantung di rumah kontrakan

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Gampong Meunasah Papeun, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, dihebohkan oleh peristiwa dugaan gantung diri seorang gadis cantik bernama Lia Yulrifa (25), asal Desa Kuta Trieng Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, Rabu (21/8/2019) siang.

Korban yang ditemukan meninggal dunia dengan kondisi leher terjerat jilbab yang diikat di bagian kusen pintu kamar rumah kontrakannya di Lorong Tgk Diteupin Dusun Puklat desa setempat.

Kejadian itu pertama kali diketahui oleh Putri Eliza (19), yang juga mahasiswi asal Nagan Raya yang saat itu ingin menyuci baju ke rumah kontrakan korban.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kapolsek Krueng Barona Jaya, Iptu M Hasan kepada Serambinews.com, mengatakan jasad wanita itu sudah dibawa ke Instalasi Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA), Banda Aceh.

“Kami menerima informasi ada seorang wanita yang gantung diri, sekitar pukul 13.10 WIB tadi. Lalu, kami langsung menuju ke lokasi dan memasang police line,” kata Iptu Hasan.

Menurut keterangan Putri Eliza, saksi pertama yang menemukan korban tergantung, lanjut Iptu Hasan, mengatakan sekitar pukul 13.00 WIB gadis itu mendatangi rumah korban untuk menyuci pakaiannya.

Kemudian saksi itu membuka pintu rumah yang dalam keadaan terkunci dan sontak melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di bagian kusen pintu kamarnya.

Selanjutnya, saksi tersebut langsung memberitahukan hal tersebut kepada para tetangga korban serta perangkat gampong Meunasah Papeun serta pihak peristiwa itu pun diterima pihak Polsek Krueng Barona Jaya.

Dari keterangan saksi, saat kejadian itu korban diduga seorang diri di rumah kontrakannya tersebut.

Tapi, selama ini, korban Lia Yulrifa, tinggal bersama dengan dua rekannya.

Dituduh Telantarkan Anak Oleh Mantan Suaminya, Nikita Mirzani Minta Kak Seto Datang ke Rumah

Tips Dapat Pacar Cantik dari Mas Pur Tukang Ojek Pengkolan, Tertarik Coba?

“Rumah yang dikontrak korban bersama temannya tersebut ada dua kamar. Tetapi, menurut keterangan saksi-saksi, pada saat kejadian itu korban seorang diri di rumah kontrakan tersebut,” kata Iptu Hasan.

Mantan Kasat Lantas Polres Aceh Jaya ini pun menerangkan Lia Yulrifa, masih berstatus mahasiswi di satu fakultas di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh.

Dari lokasi kejadian, tambah Iptu Hasan, petugas ikut mengamankan kursi plastik warna merah, jilbab, 1 Handphone, catatan (surat terakhir) yang diduga milik korban serta dompet milik Lia Yulrifa.

“Informasi dari saksi, pada tanggal 23 Agustus 2019 ini, korban akan menikah,” pungkas Iptu Hasan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved