Akhir Kisah Mahasiswi Ditemukan Tergantung di Rumah Kontrakan, Harusnya Dia Menikah Hari Ini

Lia Yulrifa (25), gadis cantik asal Desa Kuta Trieng, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya tamat tak jadi naik ke pelaminan,

Editor: Iwan Al Khasni
Serambinews
Kepala KUA Darul Makmur sedang berusaha menenangkan Hanidar, ibu kandung Lia Yulrifa yang terus menangis di rumahnya di Desa Kuta Trieng, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Kamis (22/8/2019) 

Jadwan pernikahan yang direncanakan pada Jumat (23/8/2019) , ada lima pasangan yang akan menikah, termasuk Lia Yulrifa.

Saat ditanya tentang status tunangan Lia, Kepala KUA menjelaskan bahwa, pria tersebut telah duda.

Hal ini dibuktikan dengan surat kuning dari pengadilan, bahwa ia telah cerai dengan istri lamanya.

“Calon suami Lia sudah duda yang dibuktikan dengan adanya surat bukti cerai dari pengadilan,” jelasnya.

Namun, sebelum semua itu terwujud, Lia sudah lebih dulu pergi selamanya.

Meninggalkan kenangan dan misteri yang membalut kepergiannya.

Lia Yulrifa (25) dan calon suaminya ternyata baru mengikuti bimbingan calon pengantin (catin) linto dan dara baro, di KUA Luengbata, Banda Aceh.

Hal itu diungkapkan Kepala KUA Luengbata, H Manshur SAg yang ditemui Serambinews.com, Kamis (22/8/2019). Menurutnya, saat keduanya datang (Lia Yulrifa dan calon suaminya, Hendrawan Sofyan) ke KUA Luengbata, pasangan itu terlihat harmonis.

“Artinya, kalau tidak harmonis, mereka mungkin akan jalan sendiri-sendiri. Tapi, saat itu mereka datang bersama, begitu juga saat pulang setelah selesai bimbingan catin.

Makanya saya kaget begitu mendapat kabar, dara baro yang baru kami bimbing dua hari lalu itu meninggal tergantung,” kata Manshur.

Ia menjelaskan keduanya dibimbing oleh Ustaz Abdul Hadi, di samping ada peserta catin lainnya yang mengikuti kegiatan yang sama pada hari saat itu mulai pukul 09.00 sampai 12.00 WIB.

“Seharusnya dara baro (Lia Yulrifa) itu bimbingan di daerahnya sendiri di Nagan Raya.

Tetapi, karena Hendra, calon suaminya itu meminta agar dibimbing sekalian di KUA Luengbata, dengan alasan nanti tidak repot-repot lagi saat tiba di Nagan Raya, sehingga bimbingan pun kami lakukan,” tambah Ustaz Abdul Hadi.

Ustaz Abdul Hadi menerangkan, dalam bimbingan catin tersebut dibahas materi secara umum.

Hanya saja saat dikupas tentang keridhaan, wajah almarhum Lia Yulrifa, terlihat agak sedih, begitu pula halnya dengan calon suaminya Hendra.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved