Gunung Kidul

Tak Diduga Tak Disangka Air Menyembur di Lahan Kering Retak-retak Gunung Kidul

Tak disangka oleh Suyadi dan para pengebor sumur tiba-tima air naik ke permukaan tanpa disedot menggunakan pompa air

Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com | Wisang Seto
Warga saat berkumpul melihat sumur bor yang menyembur airnya, sebagian dari mereka mencicipi air dari sumur tersebut sebagian lainnya membasuh muka, kaki, dan tangan. Rabu (21/8/2019). 

Selain membuat aliran air warga berkumpul membawa jeriken untuk membawa air kerumahnya.

Sebagian lagi mereka memanfaatkan air untuk membasuh muka, kaki, hingga meminum air sumber tersebut.

Menurutnya petani sekitar hanya memanfaatkan air yang berada di sungai tak jauh dari lahan pertanian.

"Saya melihat desa sebelah memiliki sumur bor, sedangkan di daerah saya belum ada sumur bor. Saya berdoa agar bisa membuat sumur bor, Alhamdulillah sumur sudah ada bahkan sampai menyembur semoga bisa dimanfaatkan untuk masyarakat dan lahan pertanian," ujarnya.

Lahan pertanian di lokasi tersebut biasanya ditanami berbagai jenis sayuran seperti terong, jagung, dan tumbuhan palawija.

"Kalau untuk menanam padi tanahnya yang tidak cocok," imbuh Suyadi.

Satu diantara warga memberanikan diri untuk merasakan air yang menyembur ke permukaan, yaitu Suratman warga sekitar saat dirasakan menurutnya ada yang berbeda dari air mineral seperti biasa.

Awal Mula Benih Cinta Mulai Tumbuh di Antara Mbah Dirgo dan Nur yang Usianya 56 Tahun Lebih Muda

Sama dengan Kasus Jibril Abdul Aziz, Daji Unggah Video Asusila di Instagram karena Cintanya Kandas

Kutipan Sadboy Ala Mas Pur Tukang Ojek Pengkolan yang Ngena Banget

Dituduh Telantarkan Anak Oleh Mantan Suaminya, Nikita Mirzani Minta Kak Seto Datang ke Rumah

"Berbeda rasanya dan lebih segar dari pada air mineral," imbuhnya.

Sementara itu kakak pemilik sumur bor, Paidi menuturkan untuk mebuat sumur bor menghabiskan biaya sebesar Rp 5 juta.

"Debitnya stabil dari hari senin sampai saat ini, dan air ini sudah disedot hingga jarak 300 meter. Itu saja pakai satu diesel, kalau menggunakan dua diesel saya rasa masih mampu," ucapnya.

Disekitar lahan tersebut terdapat satu sungai dan bendungan yang telah mengering, menurut Paidi sungai dan bendungan tersebut sudah mengering sejak musim kemarau pertengahan.

"Alhamdulillah niat saya dan adik saya terkabul memiliki sumur bor, semoga bisa dimanfaatkan warga dan sekitar untuk mengatsi kekeringan di daerah ini mengingat daerah ini termasuk daerah kering," tuturnya.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved