Miras Oplosan Kembali Makan Korban di Tasikmalaya, Dua Orang Tewas dan Enam Dirawat
Miras Oplosan Kembali Makan Korban di Tasikmalaya, Dua Orang Tewas dan Enam Dirawat
TRIBUNJOGJA.COM - Miras oplosan kembali memakan korban jiwa di Kabupaten Tasikmalaya.
Dua remaja tewas seteleh pesta miras oplosan pada Rabu (21/8/2019).
Sementara satu orang lainnya kritis dan lima orang masih mendapatkan perawatan medis di puskesmas Bojonggambir.
Dua korban tewas miras oplosan yakni AF (19) RZ (17).
Kasus miras oplosan ini bermula saat kedua korban bersama enam rekannya melakukan pesta miras di sebuah lahan kosong di Kampung Ciawi, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya pada Rabu (21/8/2019) kemarin.
• Kronologi Terbongkarnya Bisnis Pijat Plus-plus Sesama Jenis di Tasikmalaya, Promosi Lewat Facebook
Dari 8 remaja yang ikut pesta miras, dua dinyatakan tewas, satu orang kondisinya kritis dan sisanya masih mendapatkan perawatan di puskesmas kecamatan setempat.
Para korban mulai merasakan keracunan miras oplosan tak lama setelah pesta miras pada Rabu (21/8/2019) sore kemarin.
Kedua korban tewas sempat dirawat di puskesmas dan malam harinya diketahui tewas dalam waktu yang tak bersamaan.
Kepala Polsek Bojonggambir Inspektur Satu Atang Bekarna membenarkan adanya kejadian itu di wilayahnya.
Kedua remaja tewas karena dugaan overdosis miras adalah AF (19) dan RZ (17).
• BREAKING NEWS : Kejati DIY Sudah Kirim Surat Pemberhentian Sementara Oknum Jaksa Terlibat Korupsi
Keduanya bersama remaja lainnya merupakan warga kampung setempat yang selama ini saling mengenal.
Sementara IM (26), sampai sekarang masih dirawat di Puskesmas Bojonggambir dan kondisinya kritis.
"Kami menerima informasi dari Puskesmas Bojonggambir adanya 8 orang pemuda dalam kondisi perawatan. Sedangkan, kedua orang pemuda yang telah meninggal dunia itu AF meninggal pukul 22.00 WIB dan disusul RZ pada pukul 04.00 WIB subuh tadi. Sekarang kedua korban akan dimakamkan hari ini di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bojonggambir," jelas Atang kepada wartawan, Kamis (22/8/2019).
Ditambahkan Atang, sesuai pengakuan para korban, dirasakan satu persatu mengalami pusing, mual, muntah dan tidak sadarkan diri.
Sementara itu, korban lainnya masih belum pulih dan mendapatkan perawatan di Puskesmas setempat.