Tol Bawen Yogyakarta

Tak Lama Lagi Lelang Proyek Tol Bawen-Yogyakarta dan Tol Solo-Yogyakarta Dibuka

dua proyek tol yang akan dilelang pemerintah dalam waktu dekat. Keduanya, yaitu ruas Solo-Yogyakarta-Kulonprogo dan Bawen-Yogyakarta.

Editor: Iwan Al Khasni
www.pu.go.id
Tol Trans Jawa 

Saat ini, baru ruas Balikpapan-Penajam Passer Utara yang telah memasuki tahap pra kualifikasi.

Pemerintah menawarkan enam proyek jalan tol untuk digarap.

UPDATE Tol Bawen-Yogya dan Tol Solo Yogya, Desain Entry dan Exit Tol Hingga Trase

Jalan Tol Bawen-Yogyakarta Rencananya Sejajar dengan Jalur Kereta Api

Tol Bawen Yogyakarta dan Tol Solo Yogyakarta Terintegrasi dengan Candi Borobudur

Diberitakan sebelumnya, dalam waktu dekat, dua proyek tol yakni Solo-Yogyakarta-Kulonprogo dan Bawen-Yogyakarta segera dilelang.

Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, pemerintah membuka peluang bagi investor dalam negeri dan asing untuk menggarap proyek ini.

Keterlibatan asing diharapkan tidak hanya memperketat persaingan dalam tender, tetapi juga dapat menjadi ajang pembelajaran dalam pekerjaan proyek infrastruktur.

"Kami melihat dari sisi teknologi. Apalagi di daerah-daerah seperti Penajam Passer, itu kan tingkat teknologi yang digunakan sangat tinggi, tidak seperti jalan biasa," ungkap Danang kepada Kompas.com, Jumat (9/8/2019).

Selain dua ruas tol tadi, proyek lain yang kini tengah dalam tahap pra-kualifikasi yaitu ruas Balikpapan-Penajam Passer Utara.

"Harapan kita ada minat dari internasional ya," kata Danang.

Sejauh ini, untuk proyek Jembatan Tol Balikpapan-Penajam Passer Utara, sudah ada calon investor dari China yang menyatakan minatnya.

Bahkan, mereka telah mengikuti rapat penjelasan prakualifikasi lelang yang dilakukan BPJT akhir Juli lalu.

"Sejauh ini dua dari China ya, mereka dapat data dan sebagainya. Kita tunggu nanti tender yang masukin berapa," kata Danang.

Menurut Danang, proyek jembatan panjang dengan tanah lunak, membutuhkan masukan dan transfer teknologi dari mancanegara.

Pelibatan asing, kata Danang, dalam pekerjaan proyek jalan tol sendiri bukanlah hal baru.

Sebelumnya, pada proyek Tol Cikopo-Palimanan, investor asal Malaysia membentuk konsorsium dengan investor dalam negeri.

"Dulu di periode sebelumnya ada konsorsium dari Australia, untuk Solo-Ngawi Ngawi-Kertosono juga ada, jadi sebenarnya secara investasi tidak ada batasan," pungkas Danang. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Buka Peluang Asing Garap Jalan Tol Solo-Yogyakarta", https://properti.kompas.com/read/2019/08/10/181427821/pemerintah-buka-peluang-asing-garap-jalan-tol-solo-yogyakarta.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved