Kota Yogya
Balita 22 Bulan Hanyut di Saluran Irigasi Dekat RS Jogja
Diduga korban hanyut, sebab antara lokasi penemuan korban dengan rumah terbilang cukup jauh.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Balita meninggal dunia terseret arus saluran irigasi.
Korban adalah Elando Abid Reva, warga Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta.
Kapolsek Umbulharjo, Kompol Alaal Prasetyo mengungkapkan kejadian bermula saat balita 22 bulan itu bermain di sekitar rumahnya.
Sekitar pukul 12.30, ibu korban masih melihat korban bermain.
• Palette X Wardah: Tutorial Make Up ke Kondangan yang Antiribet
Setelah itu, ibu korban masuk ke dalam rumah untuk makan siang.
"Korban bermain di sekitar rumah, ibunya melihat masih bermain, kemudian masuk dan makan siang. Setelah makan siang, ibu korban mencari korban di sekitar rumah, tidak ketemu. Lalu ayahnya yang mencari bersama dengan warga," katanya pada Tribunjogja.com, Senin (19/8/2019).
Warga menemukan korban di saluran irigasi sekitar pukul 13.45.
Diduga korban hanyut, sebab antara lokasi penemuan korban dengan rumah terbilang cukup jauh.
"Korban diperkirakan tenggelam dan terseret arus, kemudian tersangkut batang kayu di barat RS Jogja. Lokasinya cukup jauh sekitar 30 meter,dan saat itu daerah sekitar cukup sepi," lanjutnya.
Untuk memastikan keadaan korban, saksi (ayah korban) langsung membawa ke RS Jogja untuk pemeriksaan.
• Identitas Balita Telah Diketahui, Begini Kronologis Balita Hanyut di Saluran Irigasi
Korban dinyatakan meninggal oleh dokter.
"Saat kami datang korban sudah berada di rumah sakit. Sudah dinyatakan meninggal dunia. Kami koordinasi dan langsung dibawa keluarga untuk dimakamkan," ujarnya.
Agar peristiwa serupa tidak terjadi kembali, Kompol Alaal mengingatkan para orangtua untuk selalu waspada dalam menjaga anaknya, khususnya balita.
Menurutnya balita masih belum bisa memahami hal yang berbahaya, untuk itu orangtua harus senantiasa mendampingi.
"Orangtua yang masih memiliki balita harus selalu mengawasi anaknya, jangan sampai terlena dalam pengawasannya. Kalau memang akan ditinggal sebentar, tetap harus ada orang dewasa yang mengawasi," pungkasnya. (*)