Kota Magelang
Siswa SMP di Kota Magelang Sulap Limbah Plastik Jadi Produk Unik dan Berguna
Limbah dari botol plastik, plastik kresek, dan plastik yang tak terpakai, dibikin menjadi model hiasan bunga, vas, miniatur akuarium dan berbagai mode
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Puluhan siswa SMP di Kota Magelang menyulap limbah plastik menjadi aneka kreasi yang unik.
Limbah dari botol plastik, plastik kresek, dan plastik yang tak terpakai, dibikin menjadi model hiasan bunga, vas, miniatur akuarium dan berbagai model kreasi lainnya.
“Anak-anak di sini berpikir kalau sampah itu ternyata bisa bernilai juga. Tidak hanya bernilai seni, tapi juga bernilai jual. Kalau hasil kreasinya bagus, pasti laku dijual,” ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, SMP Negeri 13 Magelang, Rovky Verdiwan, Rabu (14/8/2019) di sela lomba kreasi daur ulang sampah plastik.
• Kurangi Penggunaan Plastik, Unisa Bagikan Daging Kurban dengan Besek Bambu
Lomba diadakan seusai upacara Hari Pramuka di lapangan sekolah.
Peserta lomba merupakan siswa kelas 7-9 yang dibagi dalam 24 tim.
Tiap tim bebas berkreasi dengan sampah plastik, seperti dibuat bunga, vas bunga, miniatur akuarium, dan lainnya.
Para pelajar tersebut lalu memamerkannya di lomba kreasi daur ulang sampah plastik yang diadakan di SMP Negeri 13 Magelang, Rabu (14/8/2019).
Lomba ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pramuka yang ke-53 yang jatuh pada hari ini.
Rovky mengatakan, pihaknya memang sengaja mengadakan lomba daur ulang plastik ini.
Pasalnya, banyak sampah plastik yang terbuang dan mencemari lingkungan.
Bagaimana jika limbah tersebut didaur ulang dan dikreasikan menjadi produk yang cantik dan berguna.
• Sebagian Masjid dan Sekolah di Kota Yogya Sudah Tak Gunakan Plastik untuk Bungkus Daging Kurban
Sekolah pun ingin menanamkan kepedulian terhadap sampah plastik, bukan dibuang saja di tempat sampah, tapi bisa dibuat kreasi yang unik dan bernilai.
"Sampah plastik dipilih karena banyak ditemui di lingkungan sekitar. Padahal plastik sangat sulit terurai sehingga berdampak buruk bagi lingkungan," ujarnya.
Lanjutnya, SMP Negeri 13 Magelang sendiri telah menyandang predikat sekolah adiwiyata nasional atau sekolah yang berwawasan lingkungan.
Lomba daur ulang plastik ini menjadi salah satu upaya mengurangi produksi sampah plastik.
"Sekolah sendiri telah menerapkan daur ulang sampah secara rutin. Sampah dapat dipilah di kotak-kotak yang tersedia. Sampah organik nanti dapat diolah menjadi pupuk. Sampah lainnya didaur ulang menjadi produk yang bisa berguna," tutur Rovky.
Karya terbaik akan mendapatkan hadiah.