Bantul
Pengembangan Kawasan Bendung Kamijoro Perlu Kerja Sama dengan Masyarakat
Pemkab Bantul melihat kawasan Bendung Kamijoro ini selain berfungsi sebagai irigasi, juga memiliki efek samping lainnya yakni pariwisata.
Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Gaya Lufityanti
Dari informasi yang dihimpun Tribunjogja.com, letak Bendung Kamijoro ini berada di perbatasan dua desa di wilayah Kecamatan Pajangan.
Nama Kamijoro sebenarnya berasal dari nama dusun di Desa Sendangsari.
Sedangkan letak bangunan bendung berada di Desa Triwidadi.
Soal prosesnya, masih ada hal yang harus dikerjakan seperi soal tanah yang berada di wilayah sana.
Ia masih perlu berkomunikasi soal hal tersebut agar tak salah penanganan.
Sementara itu, Lurah Desa Triwidadi Slamet Riyanto mengaku pemerintah desa sudah punya rencana pengembangan.
• Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bantul Akan Bangun 16 Pojok Baca untuk Tumbuhkan Minat Baca Warga
Hanya saja masih belum dapat berjalan karena masih perlu komunikasi dengan warga soal tanah hak milik yang berada di sekitar kawasan bendung.
"Jadi arahnya ke pemberdayaan, ke arah kuliner dan souvenir. Yang jelas nanti perlu ditata dulu baru kami identifikasi pedagangnya. Kita komunikasi ke warga dulu, kita melihat proses sebelumnya sudah ada musyawarah cukup panjang," katanya.
Penataan kawasan Bendung Kamijoro ini ia lihat sebagai proses jangka panjang yang tak bisa instan.
Ia ingin ada perencanaan yang matang.
"Istilahnya perlu direncana seperi apa, penataannya seperti apa, kan harus ada set plannya. Tata ruangnya supaya tidak berkesan awut-awutan," terangnya.
"Kita perlu peran serta masyarakat bahwa ini potensi, peluang, ke arah jangka panjang bukan saat ini saja," sambungnya.
Sementara ini, Slamet melihat masyarakat sekitar juga masih fokus pada pengelolaan parkir.
"Kalau kemarin saya penjajakan seperti itu. Masyarakat belum ke jangka panjang," ujarnya.
• Kekeringan di Bantul Meluas, Anggaran Dropping Menipis
Punya Konsep