Jelang Derby Mataram Persis Solo vs PSIM Yogyakarta, Aji Santoso : Fight, Demi Harga Diri PSIM
PSIM Yogyakarta bertekad menjaga 'kehormatan' pada laga sarat gengsi bertajuk Derby Mataram, menghadapi Persis Solo
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
PSIM Yogyakarta akan menjalani laga bertajuk Derby Mataram di Stadion Wilis Madiun, Jumat (16/5/2019) mendatang, ini persiapan coach Aji Santoso bersama skuat Laskar Mataram
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PSIM Yogyakarta bertekad menjaga 'kehormatan' pada laga sarat gengsi bertajuk Derby Mataram, menghadapi Persis Solo, dalam lanjutan Liga 2 2019, yang berlangsung di Stadion Wilis, Madiun, Jawa Timur, Jumat (16/5/2019) mendatang.
Laskar Mataram sendiri hampir pasti bertanding tanpa kehadiran suporter fanatik, karena tidak diberikannya jatah kuota dari panita pelaksana (Panpel).
Namun, Pelatih Kepala PSIM Yogyakarta, Aji Santoso, menuturkan enggan mempermasalahkan polemik tersebut.
"Tapi, walaupun nanti harus tanpa suporter, kita tetap fight, karena ini untuk menjaga harga diri PSIM," tegas pria kelahiran 49 tahun silam itu, Selasa (13/8/2019).

Walau begitu, ia cukup menyayangkan langkah Panpel yang kemungkinan tak akan memberi jatah kuota bagi pendukung PSIM.
Terlebih, dalam beberapa lawatan terakhirnya, Cristian Gonzales dan kolega terbiasa bermain dengan dukungan penuh suporter.
"Ya, saya dengar teman-teman suporter tidak boleh datang. Bagi saya, sebenarnya cukup menyayangkan. Tapi, kita melihat kepentingan yang lebih besar, jangan sampai terjadi masalah, maupun hal-hal yang tidak diinginkan," terangnya.
• Skuat PSIM Kembali Gelar Latihan Rutin Seusai Libur Dua Hari
• Liana Tasno Sang Bidadari Tribun Ungkap Mimpi Besarnya Bersama PSIM Yogyakarta
• Kunci Aji Santoso Ubah Skema Permainan PSIM Yogyakarta Kian Tampil Apik
Juru taktik yang sempat membesut Timnas Indonesia U-23 tersebut meyakini, absennya suporter ini tidak bakal memberi pengaruh signifikan bagi psikologis, serta mental pemain.
Pasalnya, ia menilai anak asuhnya sudah terbiasa menghadapi tekanan.
"Tidak ada masalah, karena pemain-pemain ini kan berpengalaman, sudah lama malang-melintang di dunia sepakbola," terangnya.
"Memang, kalau ada suporter lebih bagus ya. Tapi, kalau itu menimbulkan risiko yang kurang baik, ya kita harus menerima. Bagaimanapun juga kondisinya, kita tetap fight dalam pertandingan nanti," imbuh Aji.

Tetap Waspada
Akan tetapi satu hal yang menjadi kekhawatirannya ialah tren positif yang tengah menaungi klub berjuluk Laskar Sambernyawa tersebut dalam beberapa laga terakhir.
Ya, tiga kemenangan beruntun ditorehkan, hingga mampu menyodok ke peringkat tiga.