Awas Kolesterol, Berikut Imbauan IDI Yogyakarta dan Tips Turunkan Kolesterol Jahat dalam Tubuh
Jika konsumsi daging merah (sapi dan kambing) tidak terkontrol, maka dapat menyebabkan meningkatnya kolestrol
TRIBUNJOGJA.COM - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Yogyakarta mengimbau masyarakat mengontrol konsumsi daging kambing dan sapi.
Wakil Ketua IDI Kota Yogyakarta, Tri Kusumo, mengatakan jumlah daging yang melimpah menyebabkan konsumsi daging kambing dan sapi tidak terkontrol.
Jika konsumsi daging merah (sapi dan kambing) tidak terkontrol, maka dapat menyebabkan meningkatnya kolestrol dan tekanan darah.
Penyakit komplikasi yang bisa ditimbulkan antara lain, stroke dan jantung.
"Kadang kalau daging banyak kemudian pesta ya, makanya harus dikontrol, supaya jangan terlalu banyak, secukupnya saja. Apalagi untuk yang memiliki kolestrol dan hipertensi," katanya saat ditemui di Masjid Besar Pakualaman, Minggu (11/8/2019) kemarin.
Ia melanjutkan, selama ini terjadi pola konsumsi daging yang kurang tepat.
Mengonsumsi daging merah sebaiknya pagi hari.
Ketika pagi hari, maka daging yang telah dikonsumsi dapat diproses oleh tubuh, sehingga bisa menghasilkan energi, dan bermanfaat untuk tubuh.
"Padahal biasanya, siang menyembelih, dipotong, malamnya dibikin sate, nanti makannya tidak dikontrol. Sudah malam, tubuh tidak ada aktivitas, nah itu yang membuat metabolisme tubuh tidak berjalan baik,"lanjutnya.
Dalam mengonsumsi daging merah, ia menganjurkan ada makanan pendamping, yaitu tomat dan mentimun.
Tomat dan mentimun merupakan makanan yang bisa menetralisir.
Tomat dianggap paling baik dalam menetralisir kolesterol jahat dalam tubuh.
Tips Turunkan Kolesterol
Melansir dari Healtline, jika kamu memilih makanan yang cermat, ada beberapa cara untuk menurunkan angka kolesterol
1. Makanan kaya serat larut
Serat yang mudah laut bisa ditemukan pada kacang-kacangan utuh, apel, sitrus, dan lainnya.
Angka kolesterol menurun jika mengonsumsi makanan kaya serat larut karena serat larut menyerap cairan empedu.
Nantinya baik serat dan cairan empedu akan dikeluarkan lewat kotoran.
Cairan empedu inilah yang terbentuk dari kolesterol.
2. Makan sayur dan buah
Makan sayur dan buah merupakan cara mudah menurunkan angka kolesterol.
Buah dan sayur mengandung antioksidan tinggi yang bisa mencegah kolesterol teroksidasi dan membentuk plak di dinding arteri.
Penurunan angka kolesterol dan efek antioksidan mengurangi risiko penyakit jantung.
Sejumlah studi menunjukkan, orang dewasa yang mengonsumsi sedikitnya empat porsi buah dan sayuran setiap hari, bisa menurunkan hingga enam persen kolesterol.
3. Konsumsi lemak tak jenuh
Penelitian menunjukkan, mengganti konsumsi lemak jenuh dengan lemak tak jenuh bisa mengurangi total kolesterol hingga sembilan persen.
Makanan seperti alpukat, buah zaitun, minyak ikan, dan kacang-kacangan kaya akan lemak tak jenuh.
4. Konsumsi kedelai lebih banyak
Kacang kedelai kaya akan protein dan isoflavon.
Penelitian menemukan, protein pada kedelai dan isoflavon memiliki efek penurunan kolesterol dan mampu menurunkan risiko penyakit jantung.
Apalagi mengonsumsi kedelai yang minim proses seperti susu kedelai.
Hal itu akan lebih efektif dalam menurunkan kadar kolesterol daripada kedelai yang diproses.
5. Minum teh hijau
Meurut studi, konsumsi teh hijau setaiap hari dalam sekitar dua minggu bisa menurunkan kolesterol.
Teh hijau kaya akan antioksidan, sehingga mampu mencegah oksidasi kolesterol dan pembentukan plak pada dinding arteri.
Minum sedikitnya empat gelas teh hijau per hari akan melindungi kita dari penyakit jantung juga. (*)