Kulon Progo
BLK Kulon Progo Sebut Pelatihan Kerja Kebandarudaraan Paling Diminati Masyarakat
Minat masyarakat Kulon Progo dan sekitarnya terhadap lowongan pekerjaan di lingkup bandara masih cukup tinggi.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Minat masyarakat Kulon Progo dan sekitarnya terhadap lowongan pekerjaan di lingkup bandara masih cukup tinggi.
Hal ini terlihat dari banyaknya peminat pelatihan kerja kebandarudaraan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kulon Progo.
Saat ini, BLK Kulon Progo tengah memulai masa pelatihan berbasis kompetensi angkatan V dalam 13 paket dengan jumlah peserta 208 orang.
Dari jumlah tersebut, pelatihan kerja yang berhubungan dengan sektor jasa penerbangan dan bandara paling banyak pesertanya.
• Palette: Tips Merawat Wajah Saat Musim Panas
Di antaranya ground staff sebanyak 16 peserta), cargo staff sebanyak 16 peserta, aviation security (avsec) 32 peserta, dan pramugari 16 peserta.
Sedangkan jenis pelatihan lain yang juga digelar adalah pembuatan hiasan busana (16 peserta), otomotif (16 peserta), desain grafis (16 peserta), front liner (16 peserta), house keeping (32 peserta), dan pelatihan pembuatan roti (32 peserta).
"Hingga akhir Juli, jumlah pendaftar mencapai 2.958 orang dan terbanyak menyasar pelatihan kebandarudaraan sejumlah 869 orang. Animo masyarakat cukup tinggi," jelas Kepala BLK Kulon Progo, Saryono saat pembukaan pelatihan berbasis kompetensi angkatan V, Rabu (7/8/2019).
Ia menyebut, pelatihan secara umum dilaksanakan selama 40 hari mulai 29 Juli 2019 hingga 13 September 2019.
• Jelang Iduladha, Harga Sapi di Kulon Progo Terus Merangkak Naik
Khusus untuk pelatihan pramugari, avsec, cargo staff dan ground satff berlangsung selama 30 hari.
Adapun pada pelatihan angkatan I, II, III, dan IV sejumlah 53 paket terlaksana mulai 18 Februari sampai 7 Agustus 2019.
Peserta yang dinyatakan lulus akan diikutkan uji kompetensi di Lembaga Sertifikasi Profesi.
"Beroperasinya Yogyakarta Internasional Airport (YIA) dan megaproyek di Kulon Progo tentu memberikan peluang kerja dan kesempatan kerja terbuka lebar," kata Saryono.
Pelatihan berbasis kompetensi angkatan V secara resmi dibuka oleh Asisten Perekonomian Pembangunan dan Sumber Daya Alam, Sekretariat Daerah Kulon Progo, Bambang Tri Budi Harsono.
• ACT Distribusikan 1000 Kambing Kurban di DIY, Paling Banyak Kulon Progo dan Gunungkidul
Bambang mengatakan kompetisi di dunia kerja saat ini semakin ketat sehingga membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkeahlian dan keterampilan guna menyongsong era globalisasi.
Hal itu harus disikapi dengan langkah mencetak tenaga-tenaga terampil, andal, dan siap pakai di pasar kerja.
Pelatihan berbasis kompetensi ini menjadi upaya untuk menyiapkan SDM Kulon Progo lebih berkompeten sesuai bakat, minat, dan kemampuannya.
Ia juga berharap masyarakat Kulon Progo tak hanya jadi penonton belaka di tengah hadirnya Bandara YIA.
"Pada akhirnya nanti, SDM kita bisa merebut peluang emas kesempatan bekerja di YIA," kata dia.(*)