Kulon Progo
Gemar Makan Ikan Bisa Cegah Stunting
Pembudayaan kebiasan makan ikan menjadi salah satu stretegi untuk penanganan masalah stunting (bayi tumbuh pendek) di kabupaten tersebut.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Dinas KP Kulon Progo menggelar safari Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan) di Balai Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Kamis (1/8/2019).
Pembudayaan kebiasan makan ikan menjadi salah satu stretegi untuk penanganan masalah stunting (bayi tumbuh pendek) di kabupaten tersebut.
Asisten Perekonomian, Pembangunan, dan Sumber Daya Alam, Setda Kulon Progo, Bambang Tri Budi Harsono mengatakan mengonsumsi ikan dapat menjadi solusi utama bagi permasalahan gizi di masyarakat.\
• Tingkatkan Angka Konsumsi Ikan, Kampanye Gemarikan Rambah Sekolah-sekolah di Kabupaten Magelang
Pasalnya, ikan mengandung protein, karbohidrat, vitamin, mineral, dan asam lemak omega 3,6, dan 9. Bahkan, kandungan asam amino dan omega 3 itu jauh lebih baik dibandingkan bahan pangan sumber protein lainnya.
"Gemarikan bisa menjadi solusi pemenuhan gizi dalam tumbuh kembang anak sehingga dapat menurunkan angka stunting di Kulon Progo," kata Bambang.
Ia juga mengungkapkan keprihatinannya karena angka konsumsi ikan masyarakat Kulon Progo saat ini baru mencapai 17,35 kilogram/kapita/tahun.
Angka ini jauh di bawah rata-rata konsumsi ikan di tingkat DIY yang sebesar 24,68 kg/kapita/tahun.
Selain itu, sebetulnya produksi perikanan di kabupaten ini cukup tinggi. Yakni 15,573 ton menuerut data di 2018 lalu.
• Minapadi Kian Digemari Petani Sleman, BPTP DIY Kembangkan Metode Pertanian Minakodal
"Namun, angka konsumsi ikannya masih belum sesuai harapan. Ini menjadi keprihatinan tersendiri,"kata Bambang.
Direktur Pemasaran, Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, KKP, Machmud, mengatakan program pemerintah dalam menggalakkan makan ikan harus didukung.
Selain itu, kementerian juga memiliki program untuk mensukseskan Gemarikan di antaranya dengan menjaga ketersediaan ikan, berkelanjutan, dan terjangkau.
Karena, jika masyarakat gemar makan ikan namun harganya mahal, semua upaya akan sia-sia.
Angka konsumsi makan ikan yang rendah juga dapat mempengaruhi keberlangsungan industri pengolahan ikan dan kesejahteraan nelayan.
"Gemarikan perlu digelorakan. Masyarakat bisa mengonsumsi ikan dengan harga terjangkau sehingga bisa mencegah stunting,"jelasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/berita-kulonprogo_20180731_185841.jpg)