Unik, Ini Cara AL-Production Karya Mahasiswa UGM Ubah Plastik Jadi Bahan Bakar

Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Yanditya Affan Almada, mahasiswa D3 Teknik Mesin Sekolah Vokasi UGM berhasil menciptakan AL-Production.

Alat ini mampu mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar berjenis bio oil dan biogas.

Menurut Affan, panggilan akrabnya, mesin tersebut sudah dibuat lebih dari 7 unit untuk memenuhi sejumlah pesanan. Pengembangannya pun dibantu oleh rekannya, Refandy Dwi Darmawan dari Fakultas Kehutanan UGM.

"Rencananya akan dikembangkan ke sektor bisnis ke depan," katanya saat ditemui di Balairung UGM, Rabu (31/07/2019).

• Kapedal Gunungkidul Bangun 20 Instalasi Biogas untuk Warga TPAS Wukirsari

Affan menjelaskan cara kerja mesin tersebut cukup cepat.

Pengolahan plastik menjadi cairan dan uap dilakukan dengan memanfaatkan pemanas bertenaga listrik.

Awalnya ia menggunakan energi api untuk melelehkan plastik.

Namun hasil dengan cara tersebut ternyata tidak memuaskan lantaran suhu tidak bisa dikontrol.

Listrik pun menjadi opsi utama.

"Sebab energi listrik masih bisa diatur suhunya, dan hasil jadi lebih optimal," jelas pria asal Dusun Beran, Canden, Jetis, Bantul ini.

Bagian mesin tersebut antara lain tabung vakum, mesin pemanas, pipa, dan tabung penampung tetesan minyak.

Sampah plastik dimasukkan ke dalam tabung vakum, untuk dipanaskan dengan energi listrik bersuhu 450-550 derajat Celcius.

Setelah diproses hingga 30 menit, tetesan minyak akan keluar setelah melewati jalur pendinginan.

Affan juga menunjukkan dua contoh minyak hasil olahan mesin tersebut.