Pendidikan
Unik, Ini Cara AL-Production Karya Mahasiswa UGM Ubah Plastik Jadi Bahan Bakar
Alat ini mampu mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar berjenis bio oil dan biogas.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
Keduanya masing-masing berwarna kuning pekat serta kuning bening.
Menurutnya, perbedaan warna muncul tergantung dari suhu yang diatur.
"Selain itu terkadang ada sampah plastik yang belum bersih sepenuhnya dan berpengaruh pada warna minyak. Jika demikian maka perlu disaring kembali," papar Affan.
• Mahasiswa UGM Sulap Limbah Plastik Jadi Bahan Bakar
Ia juga mengatakan limbah hasil pengolahan minyak yang berupa residu bisa terurai dengan mudah.
Hasil minyak merupakan 90 persen dari satu sampah plastik yang diolah.
AL-Production membutuhkan tenaga listrik sebesar 1,200 Watt.
Meskipun demikian, Affan mengatakan tenaga tersebut sesuai kebutuhan mesin yang digunakan.
Sebab ada beberapa kategori mesin yang dibuat sesuai kapasitasnya. Skala kecil menghasilkan minyak sekitar 2-3 liter dan dilepas mulai harga Rp 20 juta.
"Sementara mesin kapasitas 10 liter dilepas dengan harga Rp 10 juta. Semakin besar kapasitas, harganya juga semakin tinggi," ujar Affan.
Alumni SMA Negeri 1 Jetis Bantul ini juga mengklaim mesin tersebut merupakan alat pertama yang dilengkapi destilator sehingga bisa langsung mengolah plastik menjadi minyak.
Sementara di luar negeri, alat serupa sekadar dimanfaatkan untuk uji material.
Hingga saat ini minyak yang dihasilkan baru bisa dimanfaatkan untuk kendaraan bermotor.
Namun Affan berharap minyak tersebut bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya.
Begitu pula proses oktannya.
"Kami masih terus mengembangkan mesin ini agar bisa lebih banyak menghasilkan manfaat," katanya.(TRIBUNJOGJA.COM)