Tingkatkan Kapasitas Produksi, DP3 Sleman Tambah Lahan Kopi Secara Bertahap
Luas lahan perkebunan kopi saat ini hanya sekitar 250 hektare. Lahan tersebut tersebar di wilayah Cangkringan dan Pakem.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten Sleman ingin meningkatkan kapasitas ekspor Kopi Merapi ke mancanegara.
Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman pun sudah menyiapkan sejumlah rencana.
Kabid Holtikultura DP3 Sleman, Edy Sri Harmanto, mengatakan pihaknya mulai menambah luasan lahan perkebunan kopi di lereng Merapi.
"Seperti tahun kemarin kami sudah menambah luas lahannya 10 hektare dari yang sudah ada," kata Edy saat dihubungi pada Rabu (31/07/2019).
Sebelumnya Edy mengatakan luas lahan perkebunan kopi saat ini hanya sekitar 250 hektare. Lahan tersebut tersebar di wilayah Cangkringan dan Pakem.
Pada tahun ini pun, DP3 Sleman akan kembali menambah luas lahan kebun kopinya sekitar 10 hektar.
Edy mengatakan permintaan untuk Kopi Merapi cukup tinggi, namun tidak diimbangi hasil produksi yang kurang.
Para petani pun akan dibantu dengan persediaan bibit.
Sebab Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengatakan sulitnya bibit membuat hasil produksi Kopi Merapi tidak maksimal.
Padahal, Kopi Merapi memiliki tekstur dan aroma khas yang berbeda dengan kopi lainnya.
Muslimatun pun menyebut Pemda DIY sudah menginstruksikan agar produksi kopi lebih ditingkatkan.
"Kalau perlu seluruh lereng Merapi ditanami kopi," kata Muslimatun di Gedung Serbaguna Sleman pagi tadi.(*)