Yogyakarta
Sigit Harap Malioboro Tetap Hidup di Malam Hari
Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapto Raharjo berharap Malioboro untuk ke depan bisa menjadi lebih hidup.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Ari Nugroho
Singgih menambahkan, selain identifikasi, pengaturan spot-spot acara juga penting dilakukan.
Sehingga kawasan Malioboro bisa semakin nyaman untuk dinikmati selama ditutup dari kendaraan bermotor.
Dalam penampilan kesenian Selasa Wage lalu, ada penampilan ini diantaranya adalah YK Brass Ensemble di Inna Garuda, Pemutaran film di Perpustakaan Malioboro yang juga di halaman DPRD DIY, Pentas Wayang Beber, orchestra youth camp MSO, tarian reog, cakil squad macapatan di Malioboro mal.
Sementara ada penampilan music jazz di coffee corner pertigaan jalan Dagen; Lelaku Gamelan Virtual, videowall exhibition di depan Hotel Mutiara; Dialog Budaya dan Gelar Seni “Yogya Semesta” di gerbang barat Kepatihan; Gelar Seni dan Potensi UKM Ekspos Sejarah di Plaza SO1 Maret: Pembelajaran Pantomim di titik nol kilometer; Sosialisasi Warisan Budaya di Museum Sonobudoyo; Barongsai Hoo Happ Hwee di Gapura Ketandan; Workshop dan performance di depan Hamzah Batik; campursari di depan Pasar Beringharjo.
Ada pula njathil bareng polisi di depan Gedung Agung dan pemutaran serta diskusi film di Benteng Vredeburg. (TRIBUNJOGJA.COM)