Yogyakarta
Sigit Harap Malioboro Tetap Hidup di Malam Hari
Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapto Raharjo berharap Malioboro untuk ke depan bisa menjadi lebih hidup.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapto Raharjo berharap Malioboro untuk ke depan bisa menjadi lebih hidup.
Hal ini nantinya bisa dibarengi dengan banyak cafe atau kedai kopi yang membuat Malioboro tetap menjadi hidup sekalipun di malam hari.
"Bisa tidak dagangan di Malioboro berubah. Misalnya ada coffeeshop dan menyesuaikan zaman sebagai bentuk inovasi," kata Sigit, kemarin.
• Uji Coba Semi Pedestrian Malioboro Akan Terus Dievaluasi
Sigit menjelaskan, beberapa pengusaha perlu menangkap animo masyarakat yang suka dengan kegiatan nongkrong.
Sementara, dia melihat masih banyak pedagang yang menjual barang dagangan yang kurang up to date.
"Tidak hanya jualan kasur misalnya, tetapi bagaimana di Malioboro bisa belanja, makan dan nongkrong. Sehingga sampai malam hari pun tetap hidup, " katanya.
Terkait dengan konsep penataan yang sempat ditolak sejumlah PKL, Sigit juga menegaskan jika pemerintah tak ingin menyengsarakan rakyat.
Penataan ini menjadi bagian penting dalam rangka menata ikon Yogya ini.
• Masyarakat Ingin Uji Coba Semi Pedestrian Malioboro Lebih Sering, Ini Tanggapan Wali Kota Yogya
"Meski persoalan (PKL) ini adalah kewenangan Kota tetapi, tidak ada pemerintah yang ingin menyengsarakan masyarakatnya. Pak Wali Kota juga pernah bilang kalau lapak tidak perlu besar yang penting dagangan lengkap, " paparnya.
Adapun untuk jam pemberlakuan penutupan pun bisa saja berubah.
Animo masyarakat cukup besar akan pertunjukan bisa saja membuat penutupan hingga pukul 00.00 WIB.
"Bisa saja event dari pukul 12.00 hingga 00.00 WIB. Karena, kalau sampai pukul 21.00 masih kesulitan lalu lintasnya, " tandasnya.
Keterlibatan pengusaha dengan adanya event pun terlihat.
Bahkan, ada beberapa kedai kopi dan warung yang antusias dengan menyediakan makanan gratis di kawasan tersebut.
• Wisatawan Sambut Baik Uji Coba Kawasan Semi Pedestrian Malioboro Tanpa Kendaraan Bermotor
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo menjelaskan adanya kesenian dan panggung terpanjang ini juga menyedot perhatian masyarakat dan menarik sejumlah wisatawan dari luar DIY juga ikut berwisata ke Malioboro.