Bantul
Dukung Orangtua dan Keluarga Autis
Orangtua yang memiliki ABK autis pun dapat berkonsultasi dan berbagi cerita agar mereka tidak merasa sendiri.
Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Ari Nugroho
lihat foto
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - National Autism Day 2019 Funtaustic Festival akan digelar akhir pekan ini di Kampung Mataraman, Panggungharjo, Sewon, Bantul.
Selain mewadahi anak berkebutuhan khusus (ABK) autis, kegiatan ini juga khusus digelar untuk memfasilitasi dan mendukung para keluarga dan orangtua yang memiliki ABK autis.
Direktur AJ Entertainment sekaligus ketua penyelenggara Funtaustic Festival Evi Indriani mengatakan acara ini juga sebagai wujud apresiasi para orangtua yang berjuang mendampingi anak-anak mereka sebagai ABK autis.
Evi meyakini, orangtua dan keluarga ABK autis memiliki perjuangan masing-masing yang tidak mudah.
• SLB (Autis) Fredofios Rayakan Hari Anak Nasional di Hotel Grand Ambarukmo
"Kami berharap masyarakat dapat mengetahui, berpartisipasi, dan berperan dalam menjadi sahabat keluarga autis," kata Evi dalam jumpa pers, Jumat (26/7/2019) sore di Kampung Mataraman.
Untuk itu dalam acara ini juga disediakan wadah konseling dan terapi bermain bagi keluarga ABK autis dan ABK autis.
Orangtua yang memiliki ABK autis pun dapat berkonsultasi dan berbagi cerita agar mereka tidak merasa sendiri.
Selain itu, terapi bermain bagi ABK autis juga disediakan di acara ini. Mulai dari terapi membatik atau melukis.
• Peringati Hari Peduli Autisme Sedunia, Sekolah Khusus Autis Bina Anggita Gelar Napak Tilas
Makin meriah, akan ada pameran seni dan juga workshop seni seperti menyanyi dan menari. Ada pula unjuk bakat para ABK autis dari berbagai daerah yang telah lolos seleksi.
"Mereka mengirimkan video unjuk bakat mereka. Lalu yang terbaik bisa tampil di sini," terangnya. Evi menambahkan, akan ada sekitar 80 ABK autis dan keluarga mereka yang berpartisipasi dalam acara ini.
Sebelumnya, acara serupa telah digelar di Jakarta dan Bali. Tahun ini merupakan kali ketiga digelar dan mengambil tempat di Yogyakarta khususnya Bantul.
Evi berharap ABK autis dapat menggali potensi dan bakat mereka melalui ajang ini. Juga untuk menumbuhkan rasa percaya diri mereka dalam bersosialisasi.
"Untuk melatih mereka agar dapat mandiri dan berkontribusi di lingkungan sekitarnya. Dan membangun kesadaran terhadap autis sehingga perlu mendeteksi autis sejak dini," paparnya.(TRIBUNJOGJA.COM)
