Gunungkidul
Tak Terpengaruh Isu Antraks, Pasar Hewan di Gunungkidul Tetap Ramai
Ditemukannya antraks di Kecamatan Karangmojo beberapa waktu lalu tidak terlalu berpengaruh kepada aktivitas jual beli hewan di Pasar Siyono Harjo.
Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Gaya Lufityanti
Begitu pula dengan kambing yang juga mengalami kenaikan harga.
Dirinya menjelaskan, hewan ternak yang berasal dari Gunungkidul diminati hingga luar jawa.
Menurutnya, daging hewan ternak dari Gunungkidul memiliki tekstur yang lebih kenyal dibanding daerah lainya.
"Sapi paling dimintai jenis PO dan jawa ada beberapa sapi metal tetapi tidak banyak. Antraks juga tidak terlalu berpengaruh karena sudah ditangani oleh dinas terkait," katanya.
Pasar hewan masih sangat ramai dikunjungi para pembeli, ditambah lagi tiga minggu lagi akan bertepatan dengan hari raya kurban, di mana masyarakat mencari hewan ternak seperti sapi dan kambing untuk berkurban.
Ditemukannya bakteri antraks di Kecamatan Karangmojo beberapa waktu lalu tidak terlalu berpengaruh kepada aktivitas jual beli hewan di Pasar Siyono Harjo.
Penjual asal Purwodadi, Sarju mengaku tak hanya mencari kambing di Pasar Siyono Harjo, tetapi juga di pasar hewan lain yang terletak di Kecamatan Semanu.
• Pastikan Kesehatan, Pantau Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY Lalu Lintas Hewan Kurban
Menurutnya, selama ini hewan-hewan ternak yang dijual di kedua pasar tersebut belum ada yang terpapar oleh antraks.
"Masih aman dan sekarang mencari kambing sedikit sulit, ditambah lagi harganya semakin tinggi biasanya di harga Rp 2 juta lebih sedikit, sekarang Rp 2,5 juta ke atas hampir Rp 3 juta," katanya.
Pada hari-hari biasa, dirinya bisa membeli hingga 20 ekor kambing.
Tetapi saat menjelang hari raya kurban hari ini dirinya. Hanya bisa mendapatkan 8 ekor kambing.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengatakan, meskipun sempat ditemukan bakteri antraks di Kecamatan Karangmojo tepatnya di Dusun IV, Desa Bejiharjo tetapi tidak mempengaruhi harga hewan yang ada di Gunungkidul.
"Harga masih bagus, kami sudah uji sampel ke daerah-daerah lain dan belum ada ditemukan antraks. Untuk sapi yang sudah divaksin sebanyak 696 ekor, kambing 1595, sedangkan domba ada 7 ekor," katanya.(*)