Gunungkidul

Tak Terpengaruh Isu Antraks, Pasar Hewan di Gunungkidul Tetap Ramai

Ditemukannya antraks di Kecamatan Karangmojo beberapa waktu lalu tidak terlalu berpengaruh kepada aktivitas jual beli hewan di Pasar Siyono Harjo.

Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Wisang Seto Pangaribowo
Pedagang hewan ternak di Pasar Siyono Harjo saat menggiring kambingnya ke tempat jual beli, Kamis (18/7/2019). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Wisang Seto Pangaribowo

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kamis (18/7/2019) bertepatan dengan hari Jawa Wage, sehingga para pedagang maupun pembeli hewan ternak berbondong-bondong ke Pasar Siyono Harjo.

Puluhan hingga ratusan hewan ternak dari berbagai daerah Gunungkidul dijajakan di sana.

Ada yang menarik dalam transaksi jual beli hewan ternak seperti sapi dan kambing di Pasar Siyono Harjo, Kecamatan Playen, Gunungkidul.

Pasalnya, penjual dan pembeli saat tawar menawar pembeli akan diberi satu buah uang koin.

Koin tersebut merupakan simbol dari uang muka.

Lemari Lila Padukan Kain Batik dan Desain Kasual

Uang muka bebas diberikan oleh pembeli bisa berjumlah puluhan ribu dan ratusan ribu.

Setelah itu pelunasan bisa dilakukan di rumah pembeli atau pelunasan dilakukan di tempat.

Selain itu, jika pembeli sudah diberikan koin, maka hewan tersebut tidak ada yang berani menawar karena sudah ada kesepakatan harga dengan pembeli sebelumnya.

Seperti yang dilakukan oleh seorang penjual, Sugimu asal Nglipar, dirinya menggunakan koin untuk mengunci pembeli agar tidak ada pembeli lain yang asal nimbrung.

"Kalau sudah diberi koin tidak ada yang ngrecokin, koin sebagai tanda panjer (uang muka) bebas uang mukanya berapapun bisa. Kalau pembeli batal maka koin tersebut dikembalikan kembali kepada penjual," jelasnya.

Setelah koin dikembalikan kepada penjual, maka pembeli lain sudah diperbolehkan untuk menawar hingga ada kesepakatan.

Jual beli dengan koin seperti ini menurut Sugimu sudah sangat lama diterapkan.

Sugimu mengatakan, saat ini sudah ada kenaikan harga hewan kurban.

Kambing Kurban Dijual Mulai Harga Rp 1,8 Juta

Untuk sapi yang biasanya dibanderol Rp 18 juta, saat ini sudah merangkak naik di harga Rp 20 juta.

Begitu pula dengan kambing yang juga mengalami kenaikan harga.

Dirinya menjelaskan, hewan ternak yang berasal dari Gunungkidul diminati hingga luar jawa.

Menurutnya, daging hewan ternak dari Gunungkidul memiliki tekstur yang lebih kenyal dibanding daerah lainya.

"Sapi paling dimintai jenis PO dan jawa ada beberapa sapi metal tetapi tidak banyak. Antraks juga tidak terlalu berpengaruh karena sudah ditangani oleh dinas terkait," katanya.

Pasar hewan masih sangat ramai dikunjungi para pembeli, ditambah lagi tiga minggu lagi akan bertepatan dengan hari raya kurban, di mana masyarakat mencari hewan ternak seperti sapi dan kambing untuk berkurban.

Ditemukannya bakteri antraks di Kecamatan Karangmojo beberapa waktu lalu tidak terlalu berpengaruh kepada aktivitas jual beli hewan di Pasar Siyono Harjo.

Penjual asal Purwodadi, Sarju mengaku tak hanya mencari kambing di Pasar Siyono Harjo, tetapi juga di pasar hewan lain yang terletak di Kecamatan Semanu.

Pastikan Kesehatan, Pantau Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY Lalu Lintas Hewan Kurban

Menurutnya, selama ini hewan-hewan ternak yang dijual di kedua pasar tersebut belum ada yang terpapar oleh antraks.

"Masih aman dan sekarang mencari kambing sedikit sulit, ditambah lagi harganya semakin tinggi biasanya di harga Rp 2 juta lebih sedikit, sekarang Rp 2,5 juta ke atas hampir Rp 3 juta," katanya.

Pada hari-hari biasa, dirinya bisa membeli hingga 20 ekor kambing.

Tetapi saat menjelang hari raya kurban hari ini dirinya. Hanya bisa mendapatkan 8 ekor kambing.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengatakan, meskipun sempat ditemukan bakteri antraks di Kecamatan Karangmojo tepatnya di Dusun IV, Desa Bejiharjo tetapi tidak mempengaruhi harga hewan yang ada di Gunungkidul.

"Harga masih bagus, kami sudah uji sampel ke daerah-daerah lain dan belum ada ditemukan antraks. Untuk sapi yang sudah divaksin sebanyak 696 ekor, kambing 1595, sedangkan domba ada 7 ekor," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved