Vaksin Hepatitis B Penting agar Janin Tidak Tertular Penyakit Ibu

Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Penyakit Hepatitis A yang merebak di Pacitan Jawa Timur hingga menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), tampaknya tidak berpengaruh di Kota Yogyakarta.

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu menjelaskan bahwa penyakit Hepatitis di Kota Yogyakarta berbeda dengan Demam Berdarah yang merupakan penyakit endemik di Kota Yogyakarta.

"Kalau data, kami tidak ada karena data kami dari Puskesmas sementara Puskesmas sebatas suspek Hepatitis. Penanganan lebih lanjut ada di rumah sakit untuk tes darah dan melihat apakah pasien menderita Hepatitis dan Hepatitis jenis apa," bebernya, di ruang kerjanya, Selasa (9/7/2019).

• Penderita Hepatitis B Berisiko Kena Kanker Hati

Endang menambahkan, Hepatitis saat ini terbagi menjadi Hepatitis A hingga F.

Jenis Hepatitis A dan E bisa sembuh total.

Penularannya melalui makanan dan minuman.

Sementara untuk Hepatitis yang bisa menjadi kronis adalah Hepatitis B, C, dan D.

Penularannya melalui darah dan bisa berakibat fatal.

"Hepatitis ini yang diserang adalah hepar atau hati. Hati ini organ vital yang bertugas metabolisme dan enzim. Dia bisa terinfeksi karena virus, bakteri, perlemakan, alkohol, mauapun efek samping dari pemakaian obat," ucapnya.

Upaya pencegahan penularan hepatitis, lanjutnya, yang selama ini dilakukan secara intens oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta adalah Hepatitis B yang diderita ibu hamil.

Melalui antenatal care (ANC) terpadu, ibu hamil yang positif Hepatitis B maka akan mendapatkan vaksin Hepatitis B agar penyakit tersebut tidak menular ke janin yang sedang dikandung.

• 6 Aktivitas yang Harus Dihindari Wanita Hamil, Bisa Berakibat Fatal untuk Janin

"Sekali lagi ini adalah upaya untuk mencegah penularan. Rata-rata setiap tahun untuk ibu hamil dengan Hepatitis B di sini sekitar 30 orang. Jumlah tersebut dari tahun ke tahun tidak jauh berbeda," urainya.

Endang pun menginformasikan, untuk gejala Hepatitis sendiri, seringkali dianggap sebagai masuk angin atau tidak enak badan seperti biasa.

Gejalanya antara lain panas yang tidak terlalu tinggi tapi terus menurus, lemas, mual, muntah, vertigo, dan nafsu makan berkurang.