Nasional

Pengguna Internet Capai 171 Jiwa, Pemerintah Siapkan Talenta Digital

Tiap tahun jumlah pengguna internet di Indonesia tumbuh sekitar 10,2 persen atau 27 juta. Angka ini jadi peluang usaha baru di bidang digital.

Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Dirjen Pos dan Penyelenggaraan Informatika, Kominfo, Prof Dr Ahmad Ramli pada Pembukaan Regional Digital Talent Scholarship yang diikuti 642 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, Selasa (3/7/2019) di Grha Sabha Pramana UGM. 

TRIBUNJOGJA.COM - Jumlah populasi penduduk yang besar dengan karakter budaya digital yang kuat menjadikan Indonesia sebagai pasar yang besar bagi perkembangan industri digital.

Tiap tahun jumlah pengguna internet di Indonesia tumbuh sekitar 10,2 persen atau 27 juta.

Hingga saat ini sekitar 171 jiwa penduduk sudah terkoneksi internet.

Peluang tersebut menjadi bagian bagi startup untuk mengembangkan peluang usaha baru di bidang digital.

Ini 8 Alasan Memilih TVS Ntorq 125 untuk Berkendara

Dirjen Pos dan Penyelenggaraan Informatika, Kominfo, Prof Dr Ahmad Ramli mengatakan jumlah penduduk yang besar tersebut seharusnya mendorong anak muda untuk memanfaatkan kemajuan di bidang teknologi infomasi dan komunikasi.

“Presiden punya komitmen kuat pada teknologi informasi agar anak muda masuk pada penggunaan ICT secara baik, apalagi lima tahun ini fokus pada pembangunan SDM,” kata Dirjen Ahmad Ramli pada Pembukaan Regional Digital Talent Scholarship yang diikuti 642 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, Selasa (3/7/2019) di Grha Sabha Pramana UGM.

Pelatihan yang diselenggarakan melalui kerja sama Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Fakultas Teknik, Fakultas MIPA, dan Sekolah Vokasi bertujuan untuk membekali talenta digital dalam peningkatan kapasitas SDM agar berdaya saing dan memenuhi kebutuhan industri 4.0.

Dirjen mengatakan industri 4.0 merupakan revolusi industri paling spektakuler yang mengalami perubahan cepat dalam sepuluh tahun terakhir dengan adanya teknologi digital cyber dan robotik.

MM UGM Salurkan Bantuan Air Bersih ke Gunungkidul

Melihat perkembangan tersebut, pemerintah telah mewajibkan registrasi ulang nomor pra bayar untuk melindungi kegiatan transaksi digital.

“Kita tidak ingin pemilik kartu itu tidak dikenal, dari transfer, bayar kuliner, kesehatan hingga penggalangan dana online bisa teridentifikasi pemiliknya,” ujarnya.

Untuk mendukung pengembangan revolusi industri 4.0 di tanah air, pemerintah sudah membangun layanan komunikasi hingga mencakup 96,71 persen dari seluruh wilayah di Indonesia.

Dari jumlah tersebut untuk layanan 3G sudah mencapai sekitar 93,39 % dan 4G 92,70 %.

Sementara untuk wilayah pinggiran yang belum terjangkau komunikasi, pihaknya bekerja sama dengan pihak perusahaan telekomunikasi untuk menyisihkan sebagian kegiatan bisnisnya untuk membantu.

“Masih ada daerah yang sinyal internet masih kurang baik untuk itu operator telekomunikasi menyediakan universal service komunikasi untuk di daerah pinggiran,” katanya.

Kisah Buruh Bangunan Antar Anaknya Masuk Prodi Teknik Nuklir UGM Yogyakarta

Meski demikian pihaknya terus membangun layanan internet agar bisa  mencakup seluruh wilayah di Indonesia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved