Kulon Progo
Hasto Wardoyo Dilantik Jadi Kepala BKKBN, Sutedjo Jabat Plt Bupati Kulon Progo
Dengan dilantiknya Hasto sebagai Kepala BKKBN di tengah periode yang belum rampung, otomatis kursi jabatan Bupati akan digulirkan pada Sutedjo.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pergantian tampuk pimpinan tertinggi di lingkup Pemerintah Kabupaten Kulon Progo segera dilakukan pasca pelantikan sang Bupati Hasto Wardoyo menjadi Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Senin (1/7/2019) kemarin.
Dalam hal ini, posisi Hasto akan digantikan oleh wakilnya selama ini yakni Sutedjo.
Sutedjo telah menjabat sebagai Wakil Bupati Kulon Progo dalam dua periode kepemimpinan Hasto.
Yakni, di periode jabatan 2012-2017 dan 2017-2022 atas dasar hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Dengan dilantiknya Hasto sebagai Kepala BKKBN di tengah periode jabatannya yang belum rampung, otomatis kursi jabatan Bupati akan digulirkan kepada Sutedjo yang juga menyatakan kesiapannya mengemban tugas tersebut sesuai ketentuan regulasi yang ada.
• Kampoeng Mataraman Olah Hasil Bumi Warga Jadi Berbagai Menu Menarik
"Otomatis saja. Karena kalau kepala daerah berhalangan, wakilnya yang melaksanakan tugas untuk memastikan pemerintahan tetap berjalan. Kita ikuti aturan, regulasinya seperti apa," kata Sutedjo, Selasa (2/7/2019).
Menurut Sutedjo, proses penggantian sosok Bupati itu harus melalui beberapa proses.
Di antaranya, pengunduran diri berikut penerbiutan Surat Keputusan Pemberhentian Hasto sebagai Bupati dilanjutkan penunjukkan Pelaksana Tugas (Plt).
Pada proses berikutnya adalah pengisian kursi jabatan Bupati secara definitif dengan persertujuan DPRD Kulon Progo.
Namun, sampai sekarang menurutnya belum ada keputusan soal penunjukkan Plt dan lain sebagainya secara lebih lanjut karena prosesnya masih berjalan.
Disinggung terkait programnya nanti kala sudah dilantik sebagai Bupati definitif, Sutedjo mengatakan bahwa dirinya bertekat meneruskan apa yang sudah ada.
• Terkait Pelantikan Hasto Wardoyo, Pemprov DIY Tunggu Surat dari Pemkab Kulonprogo
Yakni, program-progam pembangunan yang telah diinisasi Hasto bersama dirinya selaku Wakil Bupati.
Ia menilai dirinya punya tanggung jawab untuk meneruskan program itu karena telribat langsung dalam perumusannya.
Sepanjang tidak ada regulasi lebih tinggi yang membatalkan, ia akan meneruskan program itu hingga tuntas.
"Program beliau (Hasto) selama ini kan program saya juga karena kami sudah manunggal, satu kesatuan sebagai kepala daerah dan wakilnya. Tidak mungkin saya membuat kebijakan yang bertentangan karena saya juga sudah di situ (perumusan program kebijakan). Saya tidak punya pikiran untuk membuat program baru," jelas Sutedjo.
Beberapa program utama yang jadi prioritas pada masa kepemimpinan Hasto dan dirinya diakui belum tuntas dijalankan dan masih perlu pengembangan.
Di antaranya, proyek besar pembangunan taman kerajaan nusantara, mengawal hadirnya Bandara Internasional Yogyakarta dan dampak positifnya untuk Kulon Progo, hingga masalah masih tingginya rasio kemiskinan di wilayah ini.
• Hasto Wardoyo Jadi Kepala BKKBN, Sutedjo Mulai Hari Ini Bertugas Sebagai Plt Bupati Kulon Progo
Maka itu, Tedjo secara pribadi menginginkan koalisinya bersama Hasto masih berlanjut hingga akhir masa jabatan di 2022 nanti untuk memastikan semua program itu berjalan tuntas.
Sutedjo menilai Hasto sebagai sosok pemimpin inovatif dengan berbagai program yang berpotensi membawa Kulon Progo lebih maju lagi.
Hasto dinilainya telah berhasil mengangkat strata Kulon Progo menjadi kabupaten yang lebih baik dari sebelumnya di berbagai bidang.
Jika boleh memilih, kata Sutedjo, ia berharap Hasto bisa tetap tinggal di Kulon Progo sebagai Bupati hingga akhir masa jabatan sejoli ini di 2022 nanti.
"Kalau boleh jujur, kami sedih ditinggal Pak Hasto karena masa jabatannya belum selesai. Harapan saya promosi jabatannya setelah 2022. Namun, kalau negara membutuhkan untuk tugas lebih luas, kami juga sulit nggandhuli (menahan), tidak bisa berbuat apa-apa selain menyerahkan sepenuhnya. Tentu saya merasa kehilangan. Selama mendampinginya sejauh ini, saya merasa beliau bagus memimpin Kulon Progo dan bisa memajukannya,"kata Sutedjo. (*)