Jelang Tahun Ajaran Baru 2019/2020, Ada 125 Pelajar SD Mutasi Keluar dari Sleman
Disdik Sleman melaporkan setidaknya ada ratusan pelajar SD yang keluar dari Kabupaten Sleman, bahkan dari DIY.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Menjelang awal tahun ajaran baru sekolah, Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman turut mencatat adanya dinamika keluar-masuk pelajar tingkat SD dan SMP.
Kadisdik Sleman, Sri Wantini, melaporkan setidaknya ada ratusan pelajar SD yang keluar dari Kabupaten Sleman, bahkan dari DIY.
Sedangkan hanya ada 3 pelajar SD yang mutasi masuk ke Sleman.
"Berdasarkan catatan kami hingga kemarin ada 125 pelajar SD yang mutasinya keluar Sleman," jelas Wantini di ruangannya pada Kamis (27/06/2019).
Wantini menjelaskan keluarnya ratusan pelajar tersebut lebih karena perpindahan tugas kedinasan orangtua, bukan tidak melanjutkan sekolahnya kembali.
Tujuan kepindahannya pun hingga Sumatera, Kalimantan, dan Papua.
Hal serupa juga terjadi pada jenjang SMP, di mana terdapat 26 pelajar mutasi keluar Sleman.
Sementara yang masuk dari luar tercatat ada 16 anak.
Masuknya para pelajar baru tersebut juga berasal dari luar DIY.
Wantini mengungkapkan sejumlah pelajar berasal dari pulau lain.
"Atau ada juga yang sebelumnya tinggal bersama keluarga nenek di Sleman, lalu ditarik kembali untuk tinggal bersama orangtuanya di wilayah lain," jelasnya.
Meskipun demikian, Wantini mengatakan dinamika mutasi keluar-masuk ini sama sekali tidak mengganggu proses belajar-mengajar.
Menurutnya, dinamika tersebut sangat wajar terjadi, bahkan setiap bulan.
Mutasi terutama terjadi paling banyak pada bulan Juni, saat menjelang tahun ajaran baru.
"Proses ini juga sama sekali tidak mengganggu proses PPDB yang sedang berlangsung," ujar Wantini.
Proses pendaftaran PPDB sendiri masih akan berlangsung mulai Jumat (28/06/2019) besok untuk jenjang SMP negeri. Pendaftaran dibuka hingga 2 Juli mendatang.
Sementara PPDB SD secara online baru saja usai pada 25 Juni lalu, yang dimulai sejak tanggal 21 Juni. (*)