Yogyakarta
Efek Bandara Baru di Kulon Progo, Basarnas RI Beri Perhatian Serius Terkait SAR Yogyakarta
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) RI memberikan perhatian serius terhadap wilayah DIY kaitannya dengan bidang pencarian dan pertolon
Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) RI memberikan perhatian serius terhadap wilayah DIY kaitannya dengan bidang pencarian dan pertolongan.
Salah satu dasarnya, adalah keberadaan bandara baru di Kulon Progo yang sangat dekat dekat pantai.
“Memaksimalkan pencarian dan pertolongan di DIY ini sangat penting karena Yogyakarta adalah tujuan wisata, kota pendidikan dan budaya. Juga adanya bandara baru di Kulon Progo yang dekat dengan pantai,” kata Kepala Basarnas RI, Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito di Kantor Basarnas Yogyakarta, Selasa (25/6/2019).
• Basarnas Perluas Area Pencarian Korban Terseret Ombak Eks Striker Persis Solo
Pada momen ini, kedatangan Bagus ke Kantor Basarnas Yogyakarta juga bertujuan langsung memastikan kesiapan personel, peralatan dan sarana prasarana pendukung.
Ia menginginkan, unsur-unsur tersebut harus siapa setiap saat begitu dibutuhkan.
Semua, juga harus dalam kondisi yang prima.
Apalagi medan terjadinya kecelakaan ataupun bencana di DIY ini bervariasi.
Bagus menyebut salah satunya Gunung Merapi yang bisa setiap saat erupsi.
Atau banjir dan tanah longsor yang dilaporkan masih terjadi.
Juga, wilayah pantai dan laut yang dimiliki oleh tiga kabupaten di DIY yaitu Bantul, Gunung Kidul dan Kulon Progo.
• Basarnas Yogyakarta Siagakan Tim di Pantai Selatan Yogyakarta
“Terutama Kulon Progo. Karena ada bandara baru di sini yang sudah pasti aktif kaitannya dengan aktifitas transportasi udara. Juga adanya Bandara Adi Sucipto yang harus tetap mendapat perhatian. Di sini kita perlu mewaspadai lokasi bandara baru yang dekat laut dengan laut yang berpotensi adanya ombak besar,” kata Bagus.
Berkaitan dengan peningkatan kualitas pelayanan pencarian dan pertolongan seiring bertambahnya aktivitas di area sekitar bandara di Kulon Progo, Basarnas RI berencana meningkatkan status Unit Siaga di Pantai Congot menjadi Pos Siaga.
Dengan meningkatnya status ini, maka kualitas pelayanan akan meningkat.
Seperti jumlah personel yang nantinya akan ditambah dan fasilitas serta perlengkapan dan peralatan guna mendukung tugas pertolongan dan penyelamatan.
Bagus pun pun mewanti-wanti Basarnas Yogyakarta agar cermat memetakan kebutuhan fasilitas tambahan di Unit Siaga Congot ini supaya maksimal.
“Misalnya kalau tambah perahu yang disesuaikan dengan kondisi perairan di sana. Misal pakai perahu biasa sulit maka harus dengan perahu yang lebih cocok. Karena semakin tingginya tuntutan pelayanan akibat kepadatan aktifitas di sekitar bandara ini maka perlu peningkatan fasilitas pula,” kata Bagus.
• Apel Siaga, Basarnas Yogyakarta Pastikan Kesiapan Alat Utama
Sementara dari laporan yang disampaikan oleh Kepala Basarnas Yogyakarta, Lalu Wahyu Efendi, operasi SAR wilayah DIY bervariasi.
Seperti Kota Yogyakarta dengan operasi SAR orang tercebur sumur atau laporan orang hanyut di sungai dan wilayah Bantul juga ada laporan orang hanyut di sungai, laka laut serta tanah longsor.
“Kalau di Sleman juga beberapa kali dilakukan operasi adanya korban yang hanyut di sungai. Lalu peristiwa banjir, angin puting beliung dan tanah longsor yang terjadi di Kulon Progo serta laporan orang terseret arus laut pantai selatan yang beberapa kali terjadi wilayah Gunung Kidul,” kata Lalu Wahyu Efendi.
Terkait sumber daya manusia dan alat pendukung operasi pencarian dan pertolongan, Lalu Wahyu menyebut Basarnas DIY siap memaksimalkan setiap potensi yang dimiliki.
Meski demikian, ia berharap adanya tambahan personel dan peralatan agar proses operasi SAR bisa lebih maksimal lagi. (TRIBUNJOGJA.COM)