Kulon Progo

Tekan Dominasi Red Devil di Waduk Sermo, BKIPM Tebar 1,2 Juta Benih Tawes dan Nilem

Hal ini dilakukan untuk menekan populasi ikan red devil yang menguasai perairan waduk tersebut.

Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Singgih Wahyu
BKIPM melepaskan 1,2 juta ekor benih ikan tawes dan nilem di Waduk Sermo, Senin (24/6/2019). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sebanyak 1,2 juta ekor benih ikan tawes dan nilem dilepaskan di Waduk Sermo, Senin (24/6) oleh Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Hal ini dilakukan untuk menekan populasi ikan red devil yang menguasai perairan waduk tersebut.

Kepala BKIPM, Rina mengatakan pihaknya melihat keberadaan ikan red devil sudah sangat invasif di Waduk Sermo.

Padahal, red devil sebetulnya hanya jenis ikan hias namun saat ini sudah menghabiskan tempat, makanan, dan juga memangsa benih-benih ikan di waduk tersebut.

Tiap kali nelayan menjaring di waduk tersebut, sekitar 80 persen hasil yang didapat adalah ikan red devil.

Musim Kemarau, Elevasi Air di Waduk Sermo Mulai Menyusut

"Jadi, kita harus kembalikan lagi ikan-ikan endemik yang lebih punya nilai ekonomis. Red devil kan awalnya memang bukan untuk konsumsi," jelas Rina.

Pelepasan benih ikan ini atau restocking ini disebutnya sebagai satu di antara cara menjaga sumber daya plasma nutfah tidak habis.

Yakni, dengan menjaga yang tidak boleh masuk dan tidak boleh keluar.

Jika red devil diganti dengan jenis ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan disukai masyarakat, Rina menyebut dampaknya akan sangat baik bagi kesejahteraan masyarakat.

Terutama, bagi mereka yang bergantung pada Waduk Sermo.

Ia meminta para nelayan Sermo untuk terus menangkap ikan red devil dengan harapan populasinya semakin menurun.

Dengan begitu, ikan-ikan endemik bisa berkembang biak karena jumlah pemangsanya menyusut.

"Restocking kalau cuma sekali mungkin tidak efektif. Tapi ini bisa berlanjut dengan manajemen yang baik dan nelayan kami minta terus tangkap red devil agar populasinya menurun," kata Rina.

Menikmati Keindahan Sermo, Waduk di Antara Perbukitan Menoreh

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulonprogo, Sudarna menyebut restocking rutin dilakukan pihaknya untuk menyeimbangkan populasi ikan di waduk.

Cadangan makan alami untuk ikan, antara lain fitoplankton, tersedia cukup banyak sehingga diharapkan jenis ikan selain red devil bisa terus berkembang.

Pun selama ini nelayan bisa menangkap ikan-ikan besar meski red devil cukup dominan.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved