Mengapa Suhu Udara DI Yogyakarta Terasa Dingin? Berikut Penyebabnya Menurut BMKG
Mengapa Suhu Udara DI Yogyakarta Terasa Dingin? Berikut Penyebabnya Menurut BMKG serta Tips Agar Terhindar dari Penyakit dan Hipotermia serta dampak
Sigit juga mengimbau agar pada malam hari masyarakat memperhatikan beberapa hal berikut ini:
- Gunakan pakaian/selimut yang tebal,
- Gunakan krim/pelembab kulit supaya tidak terlalu kering,
- Makan cukup dan minum minuman hangat
- Serta mencukupi cairan agar tidak dehidrasi
- Ia juga menyarankan agar suhu pendingin udara ruangan tidak terlalu rendah.
"Sangat disarankan untuk menggunakan pakaian atau selimut tebal untuk menjaga suhu tubuh," jelas Sigit via pesan singkat pada Jumat (21/06/2019).
Adapun jika suhu pendingin di ruangan terlalu rendah, menurutnya, akan udara semakin terasa dingin.
Mengingat udara dingin ini diikuti dengan kondisi yang kering, Sigit menyarankan agar masyarakat mencukupi cairan tubuh dengan banyak minum air mineral.
Hal tersebut dilakukan agar tidak mudah dehidrasi.
"Jangan lupa makan yang cukup, minum yang hangat, serta menggunakan krim pelembab agar kulit tidak kering," jelasnya.
Sigit juga mengatakan udara dingin ini berpotensi memunculkan sejumlah gejala pada tubuh manusia. Pertama adalah kulit menjadi kering serta mimisan.
Selain itu, ada potensi peningkatan penyakit pernafasan yang diakibatkan oleh virus atau bakteri.
"Paparan udara dingin juga bisa menyebabkan terjadinya hipotermia alias penurunan suhu tubuh," ujar Sigit.
(*/Alexander Ermando/Siti Umaiyah/ Tribunjogj.com )