Bantul
Kunjungan Wisman di Bantul Masih Kecil
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) di Kabupaten Bantul masih tergolong kecil.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
Kendati demikian, proses pengembangan wisata menurutnya akan dilakukan secara bertahap.
Mengingat masing-masing daerah tentu memiliki keinginan yang sama untuk menggaet wisatawan.
Kwintarto berharap dengan budaya dan ciri khas yang dimiliki saat ini, Kabupaten Bantul perlahan bisa menjadi pilihan utama sebagai destinasi wisata.
"Kuncinya basis pelayanan terus ditingkatkan. Karena pelayanan itu nomor satu. Jika wisatawan datang disambut dengan pelayanan baik. Keramahan kebersihan, dan keamanan. Mereka akan tertarik untuk datang lagi," jelasnya.
Lampaui Target.
Kunjungan wisatawan mancanegara di Bantul boleh saja kecil.
Namun, menurut Kwintarto jumlah kunjungan saat libur lebaran kemarin Kabupaten Bantul mampu melampaui target.
• Pemuda di Bantul Ini Sulap Limbah Batok Kelapa Jadi Kerajinan Cincin
Sampai tanggal 16 Juni, total jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Kabupaten Bantul tercatat sudah sampai 323.000 wisatawan.
Setelah dipotong asuransi, pendapatan asli daerah (PAD) yang masuk mencapai Rp 3,1 miliar lebih.
Jumlah tersebut melampaui target kunjungan yang berada diangka 260.000.
"Kita melampaui target. Naiknya sekitar 63 ribu," ujar dia.
Lebih lanjut, Kwintarto menyadari bahwa mencapai target yang telah ditetapkan itu tidak mudah.
Mengingat sejumlah objek wisata kemarin mengalami penurunan drastis.
Seperti di Mangunan. Penurunan kunjungan itu menurutnya akan menjadi bahan evaluasi bersama.
"Mudah-mudahan tahun depan sudah ada solusi," katanya. (TRIBUNJOGJA.COM)