Serapan Dana Desa Belum Optimal, DPMD Sleman Luncurkan Bursa Inovasi Desa

Bursa Inovasi Desa Sleman ini digagas agar pemanfaatan dana desa menjadi lebih optimal.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Alexander Ermando
Ketua Tim Inovasi dan Pendamping Desa Kabupaten Sleman Haryo Yudanto (kiri) dan Kepala DPMD Sleman Priyo Handoyo (kanan) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sleman akan meluncurkan program Bursa Inovasi Desa.

Program ini menjadi prioritas DPMD Sleman pada 2019 ini.

Kepala DPMD Sleman, Priyo Handoyo, menjelaskan Bursa Inovasi Desa digagas agar pemanfaatan dana desa menjadi lebih optimal.

"Hingga 2018 lalu, dana desa lebih banyak dimanfaatkan untuk infrastruktur. Tahun ini kami ingin fokusnya lebih ke pengembangan ekonomi," jelas Priyo di Kantor Sekda Sleman, Selasa (18/06/2019).

Kisah Sukses Paidi, Pemulung yang jadi Miliarder setelah Tanam Umbi Porang

Melalui Bursa Inovasi Desa, Priyo menjelaskan 86 desa yang ada di Sleman akan dipertemukan dan bisa saling bertukar ilmu. Bursa ini juga berkaitan dengan pengembangan BUMDes.

Ketua Tim Inovasi dan Pendamping Desa Kabupaten Sleman, Haryo Yudanto, menjelaskan dalam bursa tersebut satu desa bisa mencontoh program dari desa lain yang sudah berjalan.

Program yang dicontoh sebisa mungkin menyesuaikan dengan potensi dan kebutuhan masing-masing desa. Satu desa pun bisa mencontoh program desa dari provinsi lainnya.

Empat prioritas program tersebut antara lain pengembangan kewirausahaan, peningkatan SDM, optimalisasi infrastruktur, serta pemenuhan kebutuhan air untuk pertanian.

"Fokusnya adalah mengarahkan pengembangan ekonomi menuju desa mandiri," papar Haryo. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved