Kuliner

Akhir Pekan, Enaknya Menikmati Sajian Makanan Tradisional Bernuansa Desa di Joglo Mbah Lurah Bantul

Akhir Pekan, Enaknya Menikmati Sajian Makanan Tradisional Bernuansa Desa di Joglo Mbah Lurah Bantul

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin
Suasana rumah makan Joglo Mbah Lurah Bantul 

Bahkan lebih menyehatkan.

"Nyatanya orang-orang desa yang makan makanan tradisional tetap panjang umur," kelakar dia.

Tempa garit yang menjadi salah satu menu khas di rumah makan Joglo Mbah Lurah Bantul
Tempa garit yang menjadi salah satu menu khas di rumah makan Joglo Mbah Lurah Bantul (Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin)

Menikmati Gemerlap Yogyakarta dari Puncak Sosok Bantul

Joglo Mbah Lurah dilengkapi pula dengan ruang pertemuan.

Kata Oktavolama sangat representatif digunakan oleh komunitas ataupun keluarga untuk menggelar berbagai kegiatan. Terlebih tempatnya teduh, nuansa desa, jauh dari pusat kota dan sepi dari keramaian.

"Sehingga kegiatan komunitas di sini bisa lebih fokus," ujar dia.

Untuk pemesanan, menurut Oktavolama, komunitas yang mau datang bisa langsung saja DM di IG Joglombahlurah.

Biaya makan di tempat ini cukup murah, satu orang berkisar antara Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu.

"Bayar segitu sudah termasuk makan minum dan suguhan camilan. Camilan di sini ada pisang goreng, pisang rebus dan kacang rebus," urai dia. (Tribunjogja I Ahmad Syarifudin)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved