Bantul
Awal Musim Kemarau, Kebakaran di Bantul Tinggi. Satu Hari Bisa sampai Dua Kejadian
Memasuki awal musim kemarau, kejadian kebakaran di Kabupaten Bantul terbilang cukup tinggi.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Memasuki awal musim kemarau, kejadian kebakaran di Kabupaten Bantul terbilang cukup tinggi.
Satu hari bahkan bisa satu sampai dua titik kebakaran.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul Dwi Daryanto mengatakan selama bulan Mei saja, di wilayah Kabupaten Bantul tercatat sudah ada 45 kejadian kebakaran.
Wilayah yang terbakar sejauh ini kebanyakan ada di Kecamatan Pundong, Sewon, dan Kasihan.
"Dalam sehari ada yang satu kali hingga dua kali kejadian kebakaran. Jadi bulan ini teman-teman (satgas pemadam kebakaran) kerjanya berat " kata Dwi Daryanto, Jumat (14/6/2019).
• Nekad, Pria Ini Curi Mobil Pemadam Kebakaran yang Ditinggal Petugas Buang Air di Kamar Mandi
Objek yang terbakar sebagian adalah rumah dan ada pula lahan.
Menurut Dwi, kebanyakan rumah yang terbakar karena kelalaian manusia dan hubungan arus pendek.
Sementara kebakaran di lahan disebabkan karena budaya masyarakat Bantul yang suka membakar sampah daun-daun kering namun tidak ditunggu sampai selesai.
"Akibatnya potensi kebakaran lahan ini tinggi," katanya.
Awal Juni ada 10 Kebakaran
Potensi kebakaran di Bumi Projotamansari cukup tinggi.
Memasuki awal bulan Juni ini, Dwi mencatat sudah ada 10 titik kebakaran terjadi.
Karena itu, selain di pos induk, tahun ini BPBD Bantul mengaku akan berusaha membangun tiga pos pantau pemadam kebakaran.
Masing-masing berada di Kecamatan Sedayu, Piyungan dan Pundong.
• Tips Mencegah Kebakaran Akibat Korsleting Listrik
Pos pantau tersebut diharapkan dapat mendekatkan petugas pemadam kebakaran ke objek yang sering dilanda kebakaran.
Terutama kebakaran di lahan kosong.
"Di Sedayu masih banyak lahan kosong, di Piyungan juga. Di Pundong nanti bisa menyasar ke daerah [yang berada] di atas [perbukitan]," terangnya. (TRIBUNJOGJA.COM)