Terungkap Metode Polisi Melacak dan Menangkap Penyebar Hoaks, Meski Pakai Akun Palsu Tetap Ketahuan
Dengan beberapa metode saja, polisi bisa cepat melacak dan menangkap akun penyebar hoaks maupun ujaran kebencian dan SARA meski menggunakan akun palsu
Terungkap Metode Polisi Melacak dan Menangkap Penyebar Hoaks, Meski Pakai Akun Palsu Tetap Ketahuan
TRIBUNJOGJA.COM - Belakangan ini seiring kemajuan teknologi, kabar hoaks alias berita palsu, ujaran kebencian dan SARA banyak tersebar di platform media sosial maupun WhatsApp.
Ternyata, tak sulit bagi polisi untuk menangkap penyebar hoaks atau pembuat ujaran kebencian. Dengan beberapa metode saja, polisi bisa cepat melacak dan menangkap akun penyebar hoaks maupun ujaran kebencian dan SARA meskipun menggunakan akun palsu.
Tak perlu menunggu lama, jika ada yang melaporkan maka pihak kepolisian biasanya bisa menemukan mereka dengan cepat.
Terutama mereka yang hanya berbekal akun Facebook palsu.
Bahkan kelompok penyebar kabar hoaks seperti Saracen yang punya ilmu IT tinggi juga bisa ditelusuri dan dibekuk oleh polisi.
Tentu hal itu membuat penasaran, bagaimana pihak kepolisian bisa melacak akun palsu seseorang di Facebook lalu menangkapnya?
Sebuah pertanyaan seperti itu terlontar oleh pengguna situs Selasar, yang merupakan platform digital untuk berbagi pengetahuan.
Seorang profesional digital bernama Hilman Fajrian yang juga founder Arkademi.com, pernah menjawab pertanyaan tersebut pada (6/3/2017).
Menurut Hilman Fajrian, Polri bisa melacak pemilik akun palsu Facebook (FB), karena telah bekerjasama dengan FB sebagai lembaga yang harus tunduk pada ketentuan proses penegakan hukum di negara tempat ia beroperasi.
Metode pelacakannya adalah sebagai berikut.
1. Tanpa kita sadari FB selalu mencatat semua IP yang digunakan setiap akun, tak peduli asli atau palsu.
Ini juga termasuk lokasi terakhir saat GPS aktif.
2. Setiap akun palsu pasti terasosiasi (terhubung) dengan akun asli pemiliknya.
Bahkan bila digunakan di satu komputer, biasanya menggunakan on-click login yang cukup menekan foto profile.
3. IP asli juga tercatat, bahkan bila pemilik mengelola akun-akun palsunya menggunakan social media management tool seperti Hootsuite yang bisa menggabungkan banyak akun ke dalam satu dashboard.