Seorang Petani Tewas Dililit dan Digigit Piton 7 Meter, Si Ular Mati Setelah Ditebas Parang

Seorang Petani Tewas Dililit dan Digigit Piton 7 Meter, Si Ular Mati Setelah Ditebas Parang

Facebook
Jasad Wa Sogo tergeletak di samping piton 7 meter yang sudah dibunuh. Wa Sogo ditemukan dalam kondisi tewas digigit dan dililit piton yang memangsanya 

TRIBUNJOGJA.COM - Seorang warga Desa Kondowa, Pasarwajo, Buton, Sulawesi Tenggara tewas, setelah digigit dan dililit ular piton sepanjang 7 meter.

Kejadian yang menimpa Wa Sogo binti La Wele (55) itu terjadi pada Minggu (2/6/2019) pukul 17.30 WITA.

Sebelumnya, Wa Tiba (54), yang hilang sejak Kamis (14/6/2018), ditemukan tewas dimangsa ular piton tujuh meter.

Jasad warga Desa Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), ditemukan utuh dalam perut ular piton yang dibelah Jumat (15/6/2018) pagi.

Sebelumnya Akbar (25) yang tengah memanen kelapa sawit diterkam dan ditelan ular piton (Pythonidae) atau ular sawah atau sanca kembang itu.

Jasad Akbar ditemukan utuh di perut ular yang ditangkap warga di kebun sawit korban, Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Senin (27/3/2017).

Sedangkan kasus Wa Sogo, korban belum sempat ditelan ular piton raksasa, tapi ditemukan dalam kondisi dibelit ular ini. 

La Sini, saksi mata mengatakan, korban sudah dalam kondisi digigit ular pada bagian leher, ketika ia melihatnya setelah pulang dari kebun.

“Saya panggil orang untuk bantu, saya beritahu, ada orang sudah dililit ular, tapi saya tidak tahu siapa. Saya lihat kepala ular sudah gigit di bagian leher (korban),” kata La Sini saat ditemui di rumah korban, Minggu (2/6/2019) malam.

Ia kemudian memukul kepala ular yang masih mengigit leher korban dengan sebilah kayu.

Tak lama kemudian, gigitan ular terlepas dan ular itu mencoba menyerang La Sini.

“Saya langsung beritahu teman satu yang pegang parang, ‘langsung tebas itu ular’. Dia langsung tebas itu ular dan mati,” ujarnya.

Saat ini, korban sedang disemayamkan di rumahnya yang berada di Desa Kondowa.

Terlihat korban mengalami luka gigitan ular pada bagian kaki kiri, muka korban terlihat lebam dan telinga korban masih mengeluarkan darah. 

Amran, menantu korban, tidak menyangka jika Wa Sogo tewas karena digigit ular saat pulang dari kebunnya yang berada di sekitar di perkantoran Kabupaten Buton.

“Tadi sore dia pergi ke kebun, namun biasanya dia pulang sudah sore. Saya pergi jemput di kebun tapi sudah tidak ada, saya pulang ke rumah, tapi (korban) belum juga pulang,” ucap Amran.

Ia baru mengetahui setelah seorang warga lain memberitahukannya bila ada warga digigit dan dililit ular.

Saat dilihatnya, ternyata yang digigit dan dililit adalah mertuanya.

“Setahu saya, di jalan dari rumah dan menuju ke kawasan perkantoran ada sering lihat ular,” tuturnya. 

Sebelum kasus Wa Sogo, bocah bernama Wa Selmi (7), warga Desa Watopute, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, nyaris tewas setelah digigit dan dililit ular piton yang panjangnya sekitar 7 meter, saat hendak ke kebunnya, Rabu (1//5/2019) sore.

Beruntung bocah tersebut di selamatkan sang ayah, Halimi, dari lilitan ular piton tersebut.

“Kita naik ke kebun, saat naik, saya pikul jerigen air, dia duluan di depan beberapa meter dari saya.

Tiba-tiba dia bertariak, mama, mama, dia langsung terbaring dan langsung dililit dengan ular,” kata Halimi, Jumat (3/5/2019).

Halimi melihat kaki kanan anaknya telah digigit ular dan tubuhnya telah dililit ular.

Ia langsung memotong ular tersebut dengan parang, sehingga ular tersebut kemudian melepaskan lilitannya.

“Anakku langsung saya tarik, dan saya gendong.

Tapi itu ular mau menerkam saya, saya langsung melompat mundur kebelakang beberapa meter,” ujarnya.

Melihat ular berjalan memasuki semak-semak, sambil menggendong anaknya, Halimi turun ke kampung dan memanggil warga.

“Kita dan warga kembali mencari itu ular. Kita dapat itu ular ada sekitar 10 meter dari lokasi awal.

Ular itu mengangkat kepalanya dan hendak menerkam, banyak warga yang memukul dan langsung mati itu ular,” ucap Halimi.

Sementara itu, Wa Selmi kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Muna untuk mengobati kakinya yang mengalami luka akibat gigitan ular. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved