Mengungkap Misteri Perempuan Bahu Laweyan, Jika Menikah Pasangannya Selalu Meninggal
Mitos atau misteri ini memang jamak dikenal dalam kultur Jawa. Manusia panan itu dijuluki perempuan bahu laweyan.
Mengungkap Misteri Perempuan Bahu Laweyan, Jika Menikah Pasangannya Selalu Meninggal
TRIBUNJOGJA.COM - Pernah mendengar istilah perempuan bahu laweyan?
Perempuan bahu laweyan konon adalah wanita yang jika menikah akan selalu ditinggal mati pasangannya.
Mitos atau misteri ini memang jamak dikenal dalam kultur Jawa. Manusia panan itu dijuluki perempuan bahu laweyan.
Entah mengapa mitos ini muncul. Perempuan bahu laweyan ditakdirkan sial terus?
Untuk menjawab misteri ini beberapa "pakar" akan mengungkap misteri perempuan bahu laweyan, yang selalu ditinggal mati pasangannya ketika menikah.
Berikut cerita misteri perempuan berbahu layewan yang dilansir Grid.id dari Intisari Online.
Wingit dan seram. Kesan ini muncul setiap kali seseorang membayangkan suasana perkuburan.
Konon tempat itu adalah markas hantu, pocong, gendruwo, dan berbagai bentuk ujud makhluk menakutkan lainnya.
Orang pun enggan mendatangi tempat-tempat tersebut bila tidak disertai maksud-maksud tertentu.
Masa nyadran, beberapa hari menjelang puasa, bagi masyarakat Jawa merupakan kesempatan baik untuk nyekar.
Tak heran bila banyak orang memenuhi tempat-tempat perkuburan untuk “mengunjungi” mereka yang telah lebih dulu menghadap Yang Mahakuasa.
Suasana serupa terpotret di sebuah kompleks makam Kota Semarang, Jawa Tengah.
Bukan kerumunan orang yang nampak memancing perhatian, namun justru kesendirian seorang wanita paruh baya yang dengan kekhusyukan tersendiri membedakannya dengan pengunjung lain.
Rona raut wajah, tarikan napas yang dalam, serta getar bibirnya yang berucap lirih menyiratkan kalau ia menyimpan kepedihan yang mendalam.
Hal ini yang mencolok, wanita rupawan ini tak cukup nyekar pada satu kubur, meski sesungguhnya ia pun bukanlah satu-satunya pengunjung makam yang berpindah dari satu makan ke makam lain.