Jatuhnya Konstantinopel
JATUHNYA KONSTANTINOPEL: Misteri Kematian Kaisar Konstantin dan Nasib Konstantinopel Sesudah Jatuh
Kematian Kaisar Konstantin ketika ibukota Romawi Timur jatuh ke tangan Ustmaniyah tetap menjadi misteri hingga kini
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
JATUHNYA KONSTANTINOPEL : Misteri Kematian Kaisar Konstantin dan Nasib Konstantinopel Sesudah Jatuh
TRIBUNJOGJA.COM – Kematian Kaisar Konstantin ketika ibukota Romawi Timur jatuh ke tangan Ustmaniyah tetap menjadi misteri hingga kini. Tak satupun orang yang bisa bersaksi kapan, di mana, dan bagaimana ia terbunuh.
Penulis sejarah Roger Crowley merangkum versi-versi kematian Konstantin yang salib bertentangan. Menurutnya, penulis sejarah Utsmani membuat versi yang terkesan agak melecehkan namun lebih spesifik.
Versi ini umumnya ditulis lama sesudah kejadian, dan disebut kaisar yang keras kepala itu mencoba melariakn diri saat ia menyadari sudah pasti akan kalah. Dalam versi ini, Konstantin disebut saat melewati jalan setapak menuju Golden Horn atau Marmara, ia dihadang sekelompok prajurit.
• Hari Ini 566 Tahun Lalu, Konstantinopel Runtuh Akibat Perseteruan, Pengkhianatan, Teror dan Jihad
• JATUHNYA KONSTANTINOPEL: Sebelum Azan Lohor Sultan Al Fatih Berkuda Memasuki Gerbang Konstantinopel
Mereka terdiri prajurit regular Ustmaniyah dan Janisari yang sedang menjarah rayah. Pertempuran berlangsung seru hingga kuda Konstantin bisa dijatuhkan. Saat yang sama seorang prajurit azap Ustmaniyah menariknya dan memenggal kepalanya.
Sedangkan versi Yunani, kaisar terjun ke pertempuran bersama para bangsawan lainnya hingga ditewaskan. Sekurangnya versi heroik ini ditulis Chalcodondylas, penulis sejarah Yunani.
“Kaisar menemui Cantacuzeneos dan beberapa pasukan yang mengiringinya dan berkata, kalau begitu mari kita maju, wahai pasukanku. Kita lawan orang barbar ini,” tulis Roger Crowley dalam bukunya 1453: Detik-detik Jatuhnya Konstantinopel (2016).

Setelah itu Cantacuzenos terbunuh, Konstantin berlari mundur, tapi pundaknya luka disabet musuh sebelum ia terbunuh. Cerita ini terhenti di antara tumpukan mayat di dekat Gerbang St Romanus, dan berlanjut menjadi legenda bagi orang Yunani.
Catatan Giacomo Tetaldi, orang Italia, Kaisar Konstantin dibunuh. Sementara Benvenuto, konsul orang Ancona di Konstantinopel menyebut, “Dia (kaisar) terbunuh, dan kepalanya dibawa ke hadapan raja orang Turki dengan tombak.”
Ketiadaan informasi yang akurat tentang kondisi terakhir Konstantin ini menerbitkan keyakinan, di saat-saat terakhir ia memang benar-benar melepaskan baju kekaisarannya, dan terjuan sebagai orang biasa di tengah prajuritnya yang tersisa.
• Kamu Mungkin Tak Menyangka, Inilah Alasan di Balik Pembunuhan Para Kaisar Romawi Kuno
• Inilah Rahasia Kokohnya Beton Romawi Kuno Hingga Bisa Bertahan 2000 Tahun !
• Di Zaman Romawi Kuno, Alat Vital Pemerkosa Dihancurkan Menggunakan Batu
Umumnya, para prajurit Konstantinopel yang tewas kepalanya dipenggal. Jadi sangat sulit membedakan atau mengindetifikasi mayat satu dengan yang lain. Persoalan ini juga memicu munculnya legenda dan mitos yang sulit dipastikan kebenarannya.
Ada yang menyebut Konstantin lolos dari Konstantinopel dan masih hidup sesudah kekaisarannya jatuh. Ada juga yang mengatakan mayatnya diserahkan ke orang Yunani, dan kemudian dimakamkan di suatu tempat di dalam kota.

Kaisar malang itu dianggap meninggal pada usia cukup muda, 49 tahun. “Penguasa Istanbul (maksudnya Konstantinopel) adalah pria pemberani dan tidak pernah minta belas kasihan,” kata Oruch, penulis Ustmaniyah dalam nada memuji.
Penulis sejarah Dr Ali Muhammad Ash-Shallabi tidak memerinci nasib Konstantin di akhir peperangan ini. Ia hanya menyebut Konstantin tewas dalam pakaian seperti orang biasa dan tidak dikenali sebagai kaisar hingga ia terbunuh.
Tidak ada rincian apapun perlakuan terhadap Konstantin sesudah itu. Umumnya penulis Ustmaniyah, kematian dan nasib serta perlakuan terhadap sang kaisar dan kotanya sesudah perang ini tidak dibesar-besarkan.
• Mengenal Zenobia, Ratu Palmyra yang Berani Menantang Kekaisaran Romawi