Meski Berbeda, Samurai dan Ninja Sama-sama Kuat, Tapi Manakah yang Lebih Unggul?
Tak sedikit diantaranya yang keliru dalam memahami samurai dan ninja, keduanya kerap kali dipertukarkan bahkan dianggap sama
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.com - Samurai dan Ninja tak pernah bisa dilepaskan dari sejarah panjang Kekaisaran Jepang. Keduanya memainkan peranan yang sangat penting, terlepas dari apa yang menjadi tujuan mereka.
Adapun tak sedikit diantaranya yang keliru dalam memahami samurai dan ninja, keduanya kerap kali dipertukarkan bahkan dianggap sama. Padahal antara Samurai dan Ninja itu berbeda kelas.
(Baca: Selain Samurai, Ini Kelompok Prajurit Kuno yang Paling Ditakuti)
Berikut ini merupakan perbedaan antara Samurai dan Ninja. Manakah diantara keduanya yang lebih mematikan?
1. Beda Kelas
Baik Samurai atau Ninja, keduanya merupakan kelas masyarakat Jepang kuno yang memiliki posisi mulia, namun mereka berbeda kelas.
Ninja dipahami sebagai tentara bayaran, pembunuh bayaran, mata-mata dan melayani siapa saja yang bersedia membayar mereka. Meskipun mereka sangat terampil, namun jika dibandingkan dengan Samurai, ninja ini sebenarnya termasuk ke dalam tentara bayaran kelas rendah.
2. Samurai melayani kaisar
Di sisi lain, samurai bukanlah tentara bayaran maupun pembunuh bayaran. Bahkan mereka bersedia tidak dibayar untuk menjalankan misi tertentu. Samurai ini bertugas melayani kaisar dan sangat setia kepadanya selama masa feodal Jepang.
Samurai memegang kode kehormatan yang disebut bushido.
(Baca juga: Mengenal Onna Bugeisha, Pasukan Samurai Perempuan Sang Mesin Pembunuh Mematikan)
Tidak seperti ninja, mereka bertarung hingga akhir dan tidak menuntut bayaran. Mereka termasuk prajurit kelas menengah atau kelas tinggi dan dilatih sebagai perwira dalam taktik militer. Terlepas dari kenyataan bahwa hanya 10% dari populasi Jepang adalah samurai, ajaran dan kode moral mereka tetap lestari hingga kini.
3. Seragam ninja tak hanya hitam
Seragam ninja disebut shinobi shinobi. Tak sedikit yang mengira bahwa pakaian ninja selalu berwarna hitam gelap, padahal dalam kenyataannya tidaklah demikian. Ninja juga biasa mengenakan warna pakaian yang berbeda, tergantung situasinya. Semisal hitam atau biru tua untuk sebuah misi di malam hari.
Di sisi lain, pakaian putih digunakan di musim dingin ketika kondisi menuntut mereka untuk berkamuflase di atas salju.
(Baca juga: Sang Samurai Hitam, Kisah Budak Afrika yang Menjelma Jadi Ksatria Elit Jepang Tak Terkalahkan)
Mereka juga bisa saja mengenakan pakaian seperti masyarakat pada umumnya terutama dalam misi penyamaran.
4. Samurai biasa mengenakan kimono
Sementara itu seorang samurai biasanya mengenakan kimono dengan dua lapisan luar dan dalam. Mereka juga memiliki dua jenis kimono, yakni kimono yang lebih berat karena tebalnya lapisan yang biasa digunakan saat musim dingin. Dan kimono ringan yang biasa dikenakan saat musim panas.
Kimono para samurai ini terbuat dari sutra dengan tingkatan yang berbeda tergantung dari pangkat dan kedudukan mereka.
(Baca juga: Kisah Dibalik Seppuku, Ritual Bunuh Diri Paling Menyakitkan untuk Menjaga Kehormatan Samurai Jepang)
Semisal Samurai yang lebih tua mengenakan kimono berwarna abu-abu atau coklat, menyerupai usia mereka yang bermartabat.
Anak-anak Samurai berpakaian flamboyan, sedangkan perempuan mengenakan kimono berwarna-warni, yang bergantung pada kekuatan suami mereka.
5. Perbedaan gaya tempur
Ninja dikenal luas sebagai ahli dalam penyamaran, infiltrasi, dan merupakan pembunuh yang efektif.
Mereka juga pandai menjalankan tugas spionase, memanjat dinding, dan membaur.
Gaya tempur ninja yang paling terkenal adalah ninjutsu, yang mencakup trik bertarung, keterampilan spionase, dan seni bela diri. Karena ninjutsu, ninja terampil dalam melakukan tugasnya secara rahasia dan tanpa kesalahan. Tidak seperti samurai yang kebanyakan menggunakan pedang, ninja terampil menggunakan berbagai macam persenjataan semisal anak panah, melempar pisau, melempar shuriken yang merupakan senjata rahasia mereka.
Sementara samurai berprinsip setia pada tuan mereka dan sangat mematuhi kode kehormatan. Ini berarti mereka juga mengikuti aturan-aturan tertentu ketika bertempur.
Menurut etika, para Samurai harus bertempur secara tatap muka alias berhadapan. Ini dianggap merupakan cara terhormat saat melawan musuh.
Sementara ninja tidak demikian, mereka bisa saja membunuh musuh secara senyap bahkan tanpa disadari.
Selain itu, prajurit samurai akan berdiri tegak sampai akhir hayat mereka. Jika mereka mengecewakan tuannya, maka mereka akan melakukan harakiri, pemotongan perut, ritual bunuh diri yang merupakan bagian dari kode moral Bushido.
Sementara dalam hal persenjataan, samurai dikenal karena pedang mereka yang disebut katana.
Mereka sangat ahli dalam pedang, dan untuk alasan ini, pedang dianggap sebagai bagian penting dari kehidupan samurai. (*/berbagai sumber)