Jawa

Operasi Pekat Bulan Ramadan di Kota Magelang, 3 Pasangan Tak Resmi Terciduk Sedang 'Ngamar'

Razia dilakukan agar kondisi di bulan Ramadan tetap kondusif, dan masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan baik.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Operasi Pekat Bulan Ramadan di Kota Magelang 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Tiga pasangan tak resmi terciduk dalam operasi penyakit masyarakat (Pekat) yang digelar oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Magelang, Sabtu (18/5/2019) malam di sejumlah hotel dan tempat karaoke di Kota Magelang.

Ada juga seseorang tanpa identitas, dan satu orang lainnya yang tengah minum minuman keras.

Operasi dimulai pukul 20.00 WIB, petugas mulai bergerak menuju lokasi operasi.

Pertama hotel di Magelang Utara, petugas tak menemukan pasangan tak resmi.

Dua Rekomendasi Brand Fashion Lokal Kekinian

Lanjut ke hotel lain, di sini petugas menemukan dua pasangan tak resmi sedang berdua di dalam kamar.

Saat diperiksa, kedua pasangan itu tak dapat menunjukkan KTP ataupun dokumen nikah.

Petugas lanjut ke hotel lain lagi.

Di sini, petugas menemukan satu pasangan tak resmi sedang berduaan di dalam kamar.

Pasangan mengaku sudah menikah siri, tapi tak dapat menunjukkan dokumen resmi pernikahan.

Kemudian jalan ke hotel lain lagi, petugas mendapati satu tamu hotel sedang mengkonsumsi dua botol miras.

Masih Banyak Pelanggaran Lalu Lintas di Kawasan Tertib Kota Magelang Selama Ramadan

Mereka pun langsung digelandang ke Mako Satpol PP Kota Magelang.

“Dalam razia ini kami mendapati tiga pasangan tidak resmi, satu orang perempuan tanpa membawa identitas, dan satu orang kedapatan mengkonsumsi miras di dalam kamar. Mereka kami bawa ke Mako dan lakukan tipiring,” kata Kepala Satpol PP Kota Magelang, Singgih Indri Pranggana saat ditemui Tribunjogja.com di sela operasi, Sabtu (19/5/2019) malam.

Singgih mengatakan, operasi ini sengaja dilakukan dalam rangka cipta kondisi di Bulan Ramadan.

Ternyata tak hanya di bulan biasa saja, bahkan di bulan Ramadan masih ada yang nekat melakukan pelanggaran.

Sambut Lebaran, UPT Malioboro Prioritaskan Kebersihan

Razia dilakukan agar kondisi di bulan Ramadan tetap kondusif, dan masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan baik.

"Razia ini dalam rangka cipta kondisi di bulan ramadhan. Untuk razia kali ini, kami khusus menerjunkan Satpol PP," katanya.

Singgih mengatakan, ketiga pasangan ini merupakan pemain baru dan hanya diberikan pembinaan serta mengisi surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya.

“Untuk tiga pasangan tak resmi tersebut, kami lakukan pembinaan dan mengisi pernyataan. Untuk satu orang yang kedapatan mengkonsumsi miras, akan kami limpahkan tipiring,” katanya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved